Thank you so much untuk 1,84k readers nya masih bisa bertambah lagi gk nih? So yang belum vote silahkan pencet tanda bintang nya dibawah sebelah kiri♥
•Happy Reading•
Seminggu kemudian
Seminggu sudah Sidd dan Avneet melakukan yang nama nya honeymoon walau hanya diapartement saja namun mereka berdua banyak menghabiskan waktu bersama bahkan tak jarang Sidd menujukkan sikap dirinya yang sangat mencintai Avneet agar wanita itu cepat menyadari nya dan membalas perasaannya.
Sidd dan Avneet sekarang sudah kembali ke rumah dan Avneet saat ini tengah berniat untuk membuat kue karena dirinya sangat ingin memakan kue.
"Pagi Avneet" Sapa Lucky ketika baru turun lalu menghampiri Avneet didapur.
"Pagi" Balas Avneet.
"Kamu lagi buat apa?"
"Oh aku mau membuat kue kamu mau?" Tanya Avneet.
"Mau dong" Kata Lucky semangat.
"Avneet kamu ingat saat kita masih pacaran aku selalu saja makan semua kue yang kamu buat dan kue yang kamu buat rasanya enak semua sampai pernah aku meminta mu untuk mengatarkan kue itu saat jam makan siang dikantor?" Lucky mencoba mengingatkan Avneet kembali akan kebersamaan mereka dulu.
"Lucky sudah lah jangan mengungkit masa lalu lagi sebaiknya kamu fokus saja dengan masa depan mu begitu pun dengan aku yang akan fokus dengan suami ku" Kata Avneet memberi pengertian.
Avneet mau Lucky sudah bisa menerima Arishfa sebagai istrinya karena kasihan juga terhadap wanita yang saat ini mengandung sembilan bulan itu tak pernah merasa mendapatkan kasih sayang dari suami nya.
"Aku tidak bisa Avneet jujur saja sampai sekarang dihati ku ini masih ada nama mu" Kata Lucky lirih.
"Bukan tidak bisa Lucky tapi kau belum mencoba nya saja jadi mulai sekarang cobalah untuk melupakan aku dan melupakan semua tentang masa lalu kita kasihan Arishfa kalau harus seperti ini terus dan bagaimana dengan anak kalian yang tinggal menghitung hari akan lahir?"
"Morning" Avneet dan Lucky sama sama menoleh kesumber suara dan mendapati Sidd dengan muka bantal nya.
Sidd yang melihat ada Lucky mencoba mendekati istrinya kembali akhirnya melangkah mendekati Avneet dengan memeluk nya dari belakang.
"Sayang kamu buat apa?" Tanya Sidd lalu mengeratkan pelukan nya membuat Lucky merasa kesal.
"Aku buat kue kamu mau?"
"Kue? Benarkah? Aku akan memakan semua kue mu" Kata Sidd.
Cup
Sidd mencium kedua pipi Avneet didepan Lucky membuat laki laki itu mengendus tak suka. Apa tadi Sidd bilang? Sayang? Oh astaga apa Lucky tak salah dengar sejak kapan kakak nya itu menjadi lembut sama Avneet Pikir Lucky.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yang Memilih [END]
Novela Juvenil"Kenapa kau malah menjadi kakak ipar ku? Bukan nya menjadi istri ku?" tanya Lucky. "Takdir." kata Avneet singkat. Rank📝 #1 Siddharth Nigam #1 Avneet Kaur #1 Siddneet #14 penyesalan #181 gairah #223 sedih #255 pernikahan #273 hurt #273 dewasa W...