02. Batal

2.6K 81 1
                                    

Avneet saat ini tengah fokus dengan pekerjaan nya, dimeja nya banyak sekali kertas-kertas yang harus ia kerjakan.

Ting.

Suara pesan masuk dari ponsel nya membuat Avneet membuka nya.

Lucky♥

Sayang jam makan siang aku tak bisa bersama mu karena ada meeting penting sorry:)

Iyah tak apa kok*) aku akan makan siang bersama Riyaz dan Krupa dicafe depan kantor

Avneet geleng geleng pelan sangat lucu menurutnya. Memang kenapa kalau mereka tidak bisa makan siang bersama? Itu bukan masalah bagi Avneet, gadis itu selalu mengerti kalau kekasihnya tentu saja banyak pekerjaan.

"Riyaz Krupa mari kita makan siang dicafe depan kantor" Ajak Avneet kepada kedua teman nya itu. Mereka sudah sangat dekat dan mereka juga sudah berteman sejak masih SMA.

"Ayo perut ku juga sudah sangat lapar" Kata Krupa terkekeh kecil. Mereka pun keluar kantor bersama untuk makan siang.

-000-

"Ciee yang mau nikah sama pak bos" Goda Riyaz tersenyum tipis. Kedua teman Avneet memang sudah tau kalau Avneet akan segera menikah dengan bos mereka yang tak lain adalah Lucky.

"Apa sih kamu Riyaz" Kata Avneet tersipu malu.

"Hahaha kau lihat Riyaz, Avneet menjadi malu ketika kita membahas kekasih tercintanya itu" Kata Krupa tertawa kecil.

"Hahaha kau benar Krupa tapi aku pikir-pikir mereka itu pasangan yang sangat serasi yah" Kata Riyaz.

"Iyah kau benar beruntung sekali pak lucky bisa mendapatkan teman kita ini" Kata Krupa.

"Sudah lah kalian hentikan bicara soal aku dan lucky" Kata Avneet.

"Baiklah-baiklah" Kata Krupa dan mereka pun tertawa bersama. Bahkan mengobrolkan banyak hal mulai dari awal mereka bertemu saat masih SMA sampai sekarang yang masih tetap lengket.

"Eh Avneet bukan kah itu pak siddharth? Calon kakak ipar mu?" Tanya Riyaz ketika pandangan matanya melihat dua insan yang sedang bercanda mesra.

Avneet dan krupa mengikuti arah yang dikatakan oleh Riyaz. Avneet dapat melihat bahwa Sidd sedang bersama dengan seorang gadis yang menurutnya sangat cantik dan ia tau siapa gadis itu. Itu adalah Sidd dan kekasihnya-Jannat.

"Oh astaga! Aku tidak menyukai cewek yang bersama dengan pak siddharth. Kalian liat kan dia sangat manja?" Kata Krupa merasa jijik dengan sikap manja Jannat.

Bagaimana tidak Jannat terus saja bergelayut manja dilengan kekar Sidd. Bahkan sesekali mencium pipi nya ditempat umum.

"Iyah kau benar liat lah baju nya sangat seksi. Tapi bagaimana bisa pak siddharth menyukai gadis seperti itu yah?" Kata Riyaz menggeleng pelan.

"Sudah lah biarkan saja, kalian berdua tidak perlu mencampuri urusan nya" Kata Avneet ia kembali memutar kepala nya untuk tidak melihat kemesraan Sidd dan Jannat. Menurutnya sangat tidak penting.

"Tapi yah aku yakin kalau kekasihnya pak siddharth hanya menginginkan harta pak siddharth saja tidak tulus mencintainya" Kata Krupa.

"Bagaimana kau bisa tau?" Tanya Avneet.

"Yah soalnya tanpa sengaja aku pergi bertemu dengan kekasih pak siddharth dimall dan kau tau kekasihnya itu jalan dengan pria lain dan aku yakini kalau itu bukan pak siddharth apalagi namanya kalau bukan selingkuh?" Kata Krupa.

Cinta Yang Memilih [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang