17. Kejam

3.5K 65 3
                                        

Sidd baru saja sampai dirumah setelah mengantar kekasih nya pulang. Sidd dapat mencium wangi harum makanan dari arah dapur membawakan langkah nya kesana.

Dilihat nya Avneet dengan lihai nya memasak ditemani oleh adik ipar nya dan kedua wanita itu sama sekali tidak tau akan kehadiran nya didapur.

"Ekhem"

Avneet dan Arishfa menoleh ke belakang dan mendapati Sidd sedang bersandar ditembok. Avneet tau itu adalah sebuah kode untuk mencium Sidd tapi ia tetap tidak peduli dan melanjutkan memasak nya. Enak saja tadi berciuman mesra dengan kekasih nya sekarang minta lagi dengan istrinya? Apa yang kekasih nya berikan itu kurang? Pikir Avneet.

"Ekhem ekhem ekhem"

Sidd sengaja melakukan nya berulang kali saat tak ada reaksi apa pun dari Avneet. Sidd semakin kesal karena Avneet tak kunjung mencium nya juga. Apa istrinya ini lupa akan syarat yang diberikan oleh nya?

"Ekhem ekhem ekhem"

Arishfa yang bingung kepada kakak ipar nya langsung membuka suara.

"Kakak ipar butuh sesuatu? Katakan saja padamu?" Tanya Arishfa.

Sidd menatap adik ipar nya sekilas lalu kembali menatap istrinya yang seakan tak peduli dan malah asyik melanjutkan masak nya. Benar benar memancing emosi seorang Siddharth.

"Masak apa?" Tanya Sidd untuk meredakan emosi nya sementara karena dirinya sangat penasaran dengan masakan apa yang sedang dibuat oleh Avneet.

"Butter chicken, bukan nya kakak ipar Sidd yang meminta untuk dibuat kan?" Kata Arishfa.

Sidd baru ingat jika tadi ia meminta Avneet untuk memasakan nya butter chicken.

"Apa sudah jadi?" Tanya Sidd.

"Sebentar lagi sebaiknya kakak ipar membersihkan diri dulu" Kata Arishfa.

"Apa kakak ipar mu itu bisu sehingga tidak bicara dari tadi hah?" Sidd melirik tajam kearah Avneet.

Arishfa menunduk tidak tau harus menjawab apa. Sidd semakin kesal ia memilih pergi dari dapur dan membersihkan dirinya.

"Kakak ipar yang sabar yah" Avneet tersadar setelah Arishfa menepuk pundak nya disebelah kanan. Avneet tersenyum manis kepada adik ipar nya ini.

"Jadi sekarang panggil nya udah 'kakak ipar nih?" Goda Avneet.

"Ya mau bagaimana lagi kamu tetap kakak ipar ku. Tidak enak jika harus memanggil nama pada orang yang lebih tua" Kata Arishfa terpekik.

"Baiklah adik ipar ku" Avneet tertawa sendiri mengatakan hal itu begitu pun dengan Arishfa yang mendengar nya.

-000-

Sidd turun kebawah kembali untuk makan siang perut nya terasa sangat lapar sekarang.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cinta Yang Memilih [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang