Vote dulu gays enggak susah kan?*)
Saat ini Sidd dan Avneet dalam perjalanan ke rumah sakit sedari tadi keduanya hanya dalam keheningan saja tidak ada yang berniat membuka suaranya.
"Kamu kenapa diem saja?" Tanya Sidd kemudian. Ia melirik istrinya yang hanya diam sembari melihat luar kaca mobil. Entah lah Avneet senang sekali menatap ke samping daripada ke dirinya emang bangunan bangunan itu lebih bagus apa dari muka Sidd yang tampan?
"Gpp"
"Kenapa? Kamu masih takut hm?" Tangan Sidd yang sebelah kiri ia gunakan untuk menggenggam tangan Avneet yang kanan dan menaruh nya di atas paha nya.
"Iyah sedikit lebih tepat nya bukan takut tapi hanya gugup saja" Kata Avneet pada akhirnya.
"Gk usah terlalu dipikirkan yah Apapun hasil nya aku terima kok" Kata Sidd lembut.
"Fokus nyetir nya Sidd" Kata Avneet ketika Sidd selalu saja menatap dirinya.
"Kenapa? Aku lebih suka melihat kecantikan mu dari pada melihat jalanan datar itu" Kata Sidd santai yang mendapatkan cubitan dipinggang nya siapa lagi pelaku nya kalau bukan Avneet.
"Kamu mau kita mati sekarang hah?" Avneet melotot kearah Sidd.
"Hahah yah tidak lah sayang memang ada orang yang mau mati secepatnya hm?"
"Maka nya nyetir yang bener lihat kedepan jangan ke aku melulu" Kata Avneet.
"Iyah iyah pelit amat sih masa menatap istrinya enggak boleh" Gumam Sidd namun masih bisa didengar oleh Avneet membuat wanita itu tersenyum.
-000-
"Selamat siang tuan dan nyonya siddharth" Kata Dokter Sella
Masih ingat dengan dokter sella? Kalau gk baca lagi deh part 34 kalian akan tau wajah nya gimana(:*)
"Selamat siang dokter sella" Kata Sidd menjawah sementara Avneet hanya tersenyum saja.
"Kali ini istri anda yang mau periksa?" Tanya Dokter Sella.
"Tidak dokter, sebenarnya kedatangan kita kesini mau tanya tanya sama dokter perihal kehamilan" Kata Sidd.
"Oh begitu baiklah silahkan duduk" Kata Dokter Sella ramah.
"Jadi bagaimana tuan apa yang anda ingin tanyakan?" Tanya Dokter Sella.
Sidd menghela napas nya terlebih dahulu sebelum berbicara. "Jadi begini dok saya ingin bertanya kenapa istri saya sampai sekarang belum hamil juga padahal kita sering melakukan 'itu' dan sekalian saya mau periksa apakah ada yang bermasalah dengan rahim istriku atau tidak dan mau dokter periksa kita berdua apa aku dan istriku ini mandul" katanya langsung.
"Begitu lah baiklah kita periksa terlebih dahulu untuk mengetahui nya" Kata Dokter Sella. "Mari nyonya siddharth ikut saya untuk periksa" lanjut nya menatap Avneet.
Avneet menatap Sidd meminta persetujuan dan dilihat nya Sidd mengangguk kecil sembari tersenyum membuat perasaannya Avneet menjadi campur aduk.
Beberapa menit kemudian

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yang Memilih [END]
Teen Fiction"Kenapa kau malah menjadi kakak ipar ku? Bukan nya menjadi istri ku?" tanya Lucky. "Takdir." kata Avneet singkat. Rank📝 #1 Siddharth Nigam #1 Avneet Kaur #1 Siddneet #14 penyesalan #181 gairah #223 sedih #255 pernikahan #273 hurt #273 dewasa W...