Avneet memasuki kamarnya dengan terburu-buru jelas sekali air matanya tidak bisa ia tahan. Ibu Vidya yang melihatnya mengerutkan dahinya bingung kenapa putrinya pulang dalam keadaan menangis? Padahal tadi saat berangkat baik baik saja. Apa yang sudah terjadi.
Ibu Vidya menyusul anak nya ke kamar dan membuka pintunya perlahan. Ia mendapati Avneet yang sedang menangis diatas ranjang.
"Nak" Panggil Ibu Vidya lembut. Avneet menatap ibunya dengan sorot mata kecewa dengan apa yang terjadi hari ini.
"Nak, ada apa? Katakan pada ibu?" Tanya Ibu Vidya membawa Avneet kedalam pelukan nya.
"Kenapa kamu pulang dalam keadaan menangis? Apa semua baik baik saja?" Tanya Ibu Vidya.
"Ibu pernikahan aku dan Lucky batal" Kata Avneet membuat Ibu Vidya kaget.
"Apa? Batal sayang? Tapi kenapa? Apa yang terjadi sebenarnya!" Tanya Ibu Vidya yang sudah tidak sabar.
"Lucky telah mengecewakan aku bu. Dia telah menghamili wanita lain" Kata Avneet terisak ia merasa hatinya sangat sakit.
"Astaga! Kenapa bisa jadi seperti ini nak?" Tanya Ibu Vidya yang turut sedih mendengar nya.
"Ibu, kesalahan apa yang aku lakukan sehingga takdir ku seperti ini? Orang yang aku cintai dengan sepenuh hati malah mengkhianati ku dan mengecewakan ku? Kenapa Tuhan memberikan takdir ini kepadaku Ibu?" Tanya Avneet memeluk Ibu Vidya.
"Tidak Nak mungkin Tuhan memberikan takdir seperti ini untuk dirimu karena Tuhan tau bahwa kau sanggup untuk menghadapi nya" Kata Ibu Vidya.
"Tidak Ibu aku sama sekali tidak sanggup semua ini begitu menyakitkan untukku" Kata Avneet dengan air mata yang terus saja mengalir.
"Sstt sudahlah nak kamu harus menerima semua ini, mungkin ini sudah jalannya Tuhan kalau kalian tidak berjodoh" Kata Ibu Vidya.
"Saran ibu kamu bicarakan hal ini baik baik dengan nak lucky mengingat tinggal dua hari lagi pernikahan kalian. Jangan sampai ada yang merasa disakiti lagi didalam permasalahan ini" Pesan Ibu Vidya.
"Bicara pada nak lucky apa keputusan yang kamu ambil tapi sebelum itu kamu pikirkan dulu keputusan yang akan kamu ambil untuk orang banyak" Lanjut Ibu Vidya.
"Iya bu" Avneet mengangguk paham ia pun memang harus mengambil sebuah keputusan.
"Baiklah ibu keluar dulu mau menyiapkan makan malam" Kata Ibu Vidya.
-000-
Setelah dirasa hatinya sudah sedikit membaik dan sudah membuat sebuah keputusan. Avneet akan datang kerumah Nigam membicarakan ini dengan Lucky tentu nya dari hati ke hati.Avneet memasuki rumah kediamaan nigam namun ia mengerut karena tak ada orang diruang tamu biasanya akan ada orang yang lagi duduk disitu.
"Maria" Panggil Avneet ketika melihat kepala pelayan lewat dihadapan nya.
"Eh Nona Avneet ada apa?" Tanya Maria sopan.
"Dimana semua orang? kenapa sepi sekali?" Tanya Avneet heran.
"Oh Nyonya Vibha dan Nyonya Sonia sedang berada dikamar Tuan Lucky membujuknya agar mau makan" Kata Maria membuat Avneet kaget.
"Ah? Jadi sejak kemarin Lucky tidak mau makan?" Tanya Avneet dan Maria mengangguk.
"Yasudah aku pergi ke sana dulu" Avneet segera menuju kamar Lucky. Avneet melihat Mama Sonia Dan Mom Vibha sedang mengetuk pintu kamar Lucky membujuknya agar membuka pintunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yang Memilih [END]
Genç Kurgu"Kenapa kau malah menjadi kakak ipar ku? Bukan nya menjadi istri ku?" tanya Lucky. "Takdir." kata Avneet singkat. Rank📝 #1 Siddharth Nigam #1 Avneet Kaur #1 Siddneet #14 penyesalan #181 gairah #223 sedih #255 pernikahan #273 hurt #273 dewasa W...