Part sedikit meresahkan
Ting nong
"Ya siapa?"
"Eh menantu" Kata Ibu Vidya setelah membuka pintu apartemen nya.
Sidd tersenyum kearah ibu mertua nya itu. "Apa aku mengganggu?" tanya nya.
"Tidak lah kau menantu ku jadi bisa datang kapan saja kau mau" Kata Ibu Vidya menyuruh Sidd untuk masuk.
Ya setelah keluar dari apartemen Jannat. Sidd langsung pergi ke apartemen ibu mertua nya yang berada dilantai atas untuk menjenguk ibu mertua nya sekaligus memberikan hukuman pada istri tercinta nya. Wkwkwk:b
"Menantu maaf ibu tak bisa menemani mu karena ibu harus pergi bertemu dengan teman ibu" Kata Ibu Vidya.
"Malam malam begini bu?" Sidd mengerutkan dahi nya.
"Ya teman ibu anak nya sedang sakit dan ibu belum menjenguk nya sama sekali" Kata Ibu Vidya.
"Baiklah bu"
"Kau menginap saja disini istrimu sudah tidur ibu belum sempat berpamitan padanya" Kata Ibu Vidya membuat Sidd tersenyum miring.
Hukuman yang akan dirinya berikan untuk Avneet akan semakin mudah karena tidak ada nya ibu mertua nya itu. Terima kasih ibu mertua kau memang the best lah hahah.
"Baik bu"
"Oh ya ibu naik apa?" Tanya Sidd basa basi.
"Mungkin akan pesan grab car" Kata Ibu Vidya.
"Tidak usah bu ini sudah malam saya akan menyuruh asisten saya yang mengantarkan ibu" Kata Sidd.
"Jangan menantu ibu takut merepotkan"
"Tidak sama sekali bu" Sidd mengeluarkan ponsel nya dan menghubungi karan.
"Datang lah ke apartemen ibu mertua ku"
"_"
"Jika kau tak datang dalam waktu 10 menit maka gaji mu aku potong" Ancam Sidd dan langsung mematikan ponsel nya membuat Karan disebrang sana mengendus kesal.
"Tuan?"
Sidd dan Ibu Vidya menoleh kearah pintu dan mendapati Karan dalam pakaian santai nya hanya dengan memakai kaos dan celana jeans saja.
"Kenapa kau berpakaian seperti itu?" Tanya Sidd dingin.
"Tuan meminta saya untuk datang cepat maka nya saya tidak sempat ganti baju" Jawab Karan.
"Ya baiklah, antar ibu mertua ku ini pergi pastikan ibu mertua ku akan selamat sampai tujuan nya" Kata Sidd.
"Baik tuan"
"Mari nyonya" Kata Karan menatap Ibu Vidya.
"Terima kasih menantu jika Avneet bangun tolong sampaikan padanya bahwa malam ini ibu menginap dirumah teman ibu"
"Baik bu" Kata Sidd.
"Ya sudah ibu pergi dulu" Ibu Vidya memeluk Sidd.
"Hati hati dijalan bu" Sidd tersenyum lebar penuh dengan rencana sebenarnya hahaha.
Setelah ibu mertua nya keluar Sidd segera menutup pintu apartemen nya dan mengunci nya lalu ia melangkah ke kamar istrinya dengan tersenyum miring.
your punishment will come soon my wife. Batin Sidd tersenyum miring.
Sidd membuka pintu sebuah kamar dan ia mendapati istrinya tengah tidur dibalik selimut lalu ia masuk dan mengunci kamar nya. Sidd memperhatikan sekeliling kamar istrinya itu memang tak sebesar kamar nya sih tapi begitu nyaman lah.
Glek
Sidd menelan saliva nya dengan susah payah karena melihat baju tidur yang Avneet gunakan. Apalagi baju itu sedikit terangkat dan memperlihatkan paha mulus milik istrinya. Sidd tak bisa menahan nya lagi setelah dua minggu dirinya tak dapat asupan dari istri nya.
Penampilan Sidd saat tidur (memang suka bertelanjang dada katanya suka kepanasan)
(ada yang tergoda gk?)
Sidd secara perlahan naik keatas ranjang agar tak membangunkan Avneet lalu melihat wajah istrinya yang sedang tertidur. Terlihat sangat cantik, apalagi cantik nya alami. Hidung yang mancung, mata yang indah, pipi yang sedikit agak berisi pokoknya sempurna lah.
Sidd pertama tama mengelus pipi mulus istrinya lalu.
Cup
Sidd mengecup kedua pipi Avneet lalu beralih kening dan kedua mata Avneet. Avneet menggelit dalam tidurnya ketika merasa ada sebuah bibir yang menempel diwajah nya.
Sidd yang tak melihat istrinya bangun pun tersenyum senang lalu tangan nya turun kebawah menyentuh paha mulus Avneet.
"Enghhh"
Sidd semakin bersemangat dengan tindakan nya itu, tangan nya semakin naik dan menyentuh kepala 'vagina' milik istrinya.
"Enghhh"
Avneet makin berasa tak nyaman tapi ia tetap tidak membuka matanya karena baginya itu hanya lah mimpi saja.
Tanpa aba aba Sidd naik keatas tubuh Avneet hingga saat ini Avneet berada didalam kurungan Sidd. Sidd langsung menarik kepala Avneet untuk menatap dirinya.
Cup
"Mmmphhhh"
"Sidd" Avneet mendorong kepala Sidd.
"Kamu kenapa bisa ada disini?" Tanya Avneet takut.
"Tentu saja untuk menghukum istrinya ku ini yang sudah berani berbohong" Kata Sidd dengan seringainya.
"A-aku berbohong apa padamu?" Tanya Avneet gugup.
"Kamu sudah berbohong padaku dengan meminta izin untuk menginap dirumah ibu mu selama tiga hari tapi nyata nya ini sudah dua minggu tapi kamu belum juga pulang? apa kamu gak ada pembelaan untuk itu?" Kata Sidd tajam.
Glek
"Akhirnya aku bisa merasakan lagi tubuh indahmu juga" Sidd tersenyum bahagia setelah menyentuh Avneet terus terusan.
Sebagian dari part ini sudah aku hapus
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yang Memilih [END]
Teen Fiction"Kenapa kau malah menjadi kakak ipar ku? Bukan nya menjadi istri ku?" tanya Lucky. "Takdir." kata Avneet singkat. Rank📝 #1 Siddharth Nigam #1 Avneet Kaur #1 Siddneet #14 penyesalan #181 gairah #223 sedih #255 pernikahan #273 hurt #273 dewasa W...