15. Arti Ekhem

3.1K 56 4
                                    

Sekarang semuanya sedang berada dibandara untuk mengantarkan Vibha dan juga Sonia.

"Mom jaga diri disana yah jangan terlalu kecapean" Kata Sidd berpesan lalu memeluk ibu nya.

"Iyah kau juga harus menjaga kesehatan jangan urus pekerjaan terus tapi juga urus istri mu dengan baik" Kata Vibha.

Sonia menaruh tangan nya diperut Arishfa yang sekarang sudah memasuki 3 bulan kehamilan nya.

"Jaga calon cucu Mama dengan baik yah" Kata Sonia berpesan.

"Pasti Mama yang sehat sehat disana yah, Arishfa pasti akan merindukan Mama" Kata nya memeluk Sonia.

"Dan kau Lucky harus lebih ketat lagi untuk menjaga istrimu karena dia sedang mengandung cucu ku. Kalau sampai terjadi sesuatu kepada menantu dan calon cucu ku maka kau habis ditangan mama!" Ancam Sonia tegas.

"Ya baiklah" Kata Lucky malas.

"Aku akan merindukan Mom" Avneet memeluk Vibha.

"Mom juga pasti akan merindukan menantu Mom yang paling cantik ini" Vibha terkekeh. "Mom titip Sidd yah jaga dia dengan baik dan selalu ada disisi bagaimana pun keadaan nya" Pesan nya.

"Iyah Mom pasti" Kata Avneet mantap.

"Yasudah kita pergi dulu pesawat nya sudah mau take off" Kata Vibha kemudian menarik kopernya di ikuti oleh Sonia.

"Ayo kita berangkat ke kantor" Kata Sidd langsung melingkarkan tangan nya dipinggang Avneet sengaja mau membuat Lucky cemburu.

"Iya" Avneet menjawab dengan sedikit risih karena tangan Sidd berada dipinggang nya membuat Lucky menatap nya dengan kesal.

"Hm..Arishfa aku pergi ke kantor dulu yah kalau kamu butuh apa apa nanti telpon saja aku dan juga kamu jangan terlalu banyak gerak yah ingat kamu sedang hamil harus banyakin istirahat nya" Kata Avneet berpesan.

Arishfa mengangguk paham.

Sidd langsung membawa Avneet pergi dari bandara. Lucky masih setia menatap kepergian mereka berdua dengan wajah kesal nya menahan amarah.

Arishfa menatap suami nya dengan lirih.
"Kamu pulang jam berapa nanti?" Tanya nya yang memberanikan diri untuk bertanya.

Lucky menatap Arishfa tajam. "Bukan urusan mu!" katanya.

"Tentu saja itu urusan ku karena aku ini istrimu" Kata Arishfa.

Lucky tertawa mengejek. "Kamu hanya istri sementara saja buat ku setelah anak yang ada didalam kandungan mu itu lahir maka aku akan menceraikan mu" Katanya melenggang meninggalkan Arishfa yang masih terdiam kaku.

Deg.

Tubuh Arishfa membeku mendengar ucapan suami nya barusan. Suami nya akan menceraikan dirinya setelah anak ini lahir? Lalu bagaimana nasib anak itu nanti nya? Apakah Arishfa siap untuk merawat dan membesarkan nya sendiri.

-000-

Sidd sudah berada diruangan nya menyelesaikan beberapa pekerjaan nya itu.

"Bro" Sidd menatap kearah pintu melihat bahwa teman nya itu datang ke kantor nya.

"Kau untuk apa datang kesini?" Tanya Sidd.

"Aku datang untuk bertemu dengan istrimu" Jawab Abhi.

"Untuk apa kau bertemu dengan istriku?"

"Aku hanya ingin melihat wajah nya saja istrimu itu cantik apa tidak" Kata Abhi.

Sidd menghela napas nya teman nya ini memang memiliki tingkat kekepoan yang sangat tinggi. Jika Sidd masih tidak mau memperlihatkan nya maka teman nya ini akan menagih nya terus menerus.

Cinta Yang Memilih [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang