10. Dia Bukan Pacar Gue

771 76 5
                                    

Bukan pacar tapi mantan. Sama aja kalian mempunyai kenangan. Baik itu kenangan indah ataupun buruk.

-MIVI-

"Pokoknya gue mau yang kualitasnya bagus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pokoknya gue mau yang kualitasnya bagus. Kemarin gue liat di postingan Instagram, ada serum keluaran terbaru. Gue mau coba pake itu, soalnya serum yang gue pake kurang ngefek. Muka gue aja biasa, enggak glowing kayak aktris Korea."

Mike mendengus mendengar ocehan Via di sepanjang tangga rumah. Mereka berencana untuk pergi membeli skincare yang dimaksud Via.

"Emang berapa harganya?"

"Enggak mahal kok. Efeknya nanti pasti kuat banget, deh. Lo liat muka gue, glowing enggak, sih?"

Mike sudah merasa was-was saat perempuan itu mengatakan tidak mahal. Arti dari kalimat itu sangat berbeda jauh dengan kenyataan. Harga murah yang dimaksud Via itu sama dengan harga mahal bagi Mike. Mungkin bisa dibilang sebanyak uang jajannya selama seminggu.

Via masih memperlihatkan wajahnya pada Mike. Menunggu komentar yang akan laki-laki itu lontarkan. Sebenarnya wajah Via itu sudah mulus. Tidak ada jerawat satupun yang singgah di sana. Di dasari karena kulitnya juga sudah putih menambah nilai plus di mata laki-laki. Tapi mungkin itu tidak berlaku untuk Mike.

"Burikan banget!"

Via menjentikkan jari menyetujui perkataan Mike, "Nah, justru itu gue minta lo buat beliin skincare keluaran terbaru!"

Biasanya kalau ada yang mengatakan burikan pasti langsung mencak-mencak. Untuk saat ini berbeda kondisi.

Akal liciknya sudah bekerja. Tida akan ada yang bisa membantahnya. Bahkan saat ini yang bisa dilakukan Mike hanya mendesah pasrah meratapi uang jajannya akan habis. Sebenarnya juga tidak masalah kalau uang jajan yang selalu diberikan oleh orangtuanya habis. Masih ada uang pribadinya yang dihasilkan dari penghasilan cafe yang dirinya bangun bersama David dan Brian.

"Gue tau lo enggak bakalan melarat kalau harus beliin gue skincare."

Sebahagia Via saja. Dia hanya diam saja mendengar ocehan Via yang tiada habisnya.

Mereka menuju ruang keluarga yang ramai dengan celotehan Etlan. Bocah itu sedang asik menirukan tingkah laku kartun anak-anak yang diputar melalu YouTube. Orangtaunya--David dan Liona--sedang berduaan di atas sofa membiarkan anaknya bermain sesuka hati.

"Udah baikan?" tanya Rose yang mengamati polah Etlan. Takut kalau-kalau bocah yang sedang menari-nari dan meloncat-loncat itu jatuh atau tersandung meja.

"Udah minta proposal, Tante," keluh Mike pada Rose yang menerima pelukan Via. Memang benar-benar manja sekali perempuan itu. Beda sekali kalau sudah bersama Mike dan teman-temannya.

"Proposal? Dia minta lo nikahin?" tanya Brian terkejut.

"Jangan ngelangkahin gue dong! Enak aja!"

Mike melempar bantal sofa dan tepat mengenai wajah Brian. Ingat umur! Dirinya masih ingin bersenang-senang dan bebas. Enak saja mau nikah muda. Kalau Mike dan Via menikah yang ada mereka akan bertengkar setiap saat.

M I V I Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang