Maybe lagunya cocok. Dengerin ya sambil baca part ini.
🎵 Iqbaal Ramadhan - Rindu Sendiri
Sikapnya jelas terlihat berbeda saat dia bersamaku dan saat bersamamu. Harusnya kamu sadar akan hal itu.
-MIVI-
Via meringis kesakitan saat Mike mengobati luka di tangan dan lututnya. Air matanya sedari tadi tidak mau berhenti mengalir. Lukanya terasa perih saat Mike membersihkannya dengan alkohol.
Tadi setelah Mike ditelepon oleh Mika yang mengatakan kalau mereka kecelakaan, dia langsung bergerak cepat mengambil kunci mobil asal. Pikirannya sudah berkeliaran kemana-mana. Dia kira kecelakaan yang dimaksud Mika adalah kecelakaan antara kendaraan dengan kendaraan. Tapi ternyata saat sudah sampai tebakannya salah. Itu adalah kecelakaan kendaraan dengan tembok. Rasa paniknya berangsur berkurang. Untung saja di dalam mobil ada kotak P3K dengan begitu Mike bisa langsung mengobati luka Via.
"Jangan kenceng-kenceng nekannya! Sakit, ih!" Via memukul tangan Mike yang sedang memberi salep pada luka lebam di tangan kanannya.
"Diem kenapa, sih? Cerewet banget!"
Via mengerucut sambil tangan kirinya menghapus air mata yang masih tersisa di pipi. Dia tidak lagi menangis setelah Mike menutup luka yang ada di lututnya. Matanya melirik Mika yang ada di depannya dengan tajam. Begini kalau tidak mendengarkan perkataan temannya sendiri.
Mika hanya bisa menunduk merasa bersalah. Dia lebih memilih melanjutkan mengolesi salep ke bagian lebam di tangannya. Mau melawan juga ini semua salahnya. Murni salahnya. Kalau saja tadi dia tidak sok pintar bisa membawa motor, pasti kejadiannya tidak akan seperti ini. Mana luka Via lebih parah daripada dirinya lagi.
"Masih perih," rengek Via.
Luka di lengannya memang sengaja tidak di tutup. Hanya goresan kecil tidak seperti yang ada di lutut.
Mike meniup luka di lengan Via dan langsung mengecupnya. Maksudnya mengecup di sebelah lukanya. Kalau di lukanya malah nanti tambah parah dong.
"Ini?" Via menunjukkan lebam di tangan kanannya.
Dengan senang hati Mike mengecup lebam itu sambil tersenyum setelahnya. Hitung-hitung untuk modus. Dalam hati Mike tertawa senang sekaligus geli sendiri.
"Pacaran terus! Lupain aja yang ada di sini!" sindir Mika.
Hal itu membuat Via langsung mengalihkan tatapannya ke Mika.
"Gue kayak gini juga karena lo, asal lo inget! Babi!" umpat Via yang tidak bisa lagi mengontrol ucapannya.
Mika melipat bibirnya ke dalam dan tidak menjawab perkataan Via. Kalau dijawab bisa-bisanya macan betina itu akan mengamuk dan pasti akan membuat mereka menjadi pusat perhatian seperti tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
M I V I
Teen FictionDON'T COPY MY STORY "Kok lo udah kayak orang cemburu aja. Jangan-jangan lo ada rasa sama gue? Kalau iya, langsung belok kanan aja!" kata Mike sedikit keras. Dahi Via mengernyit bingung, "Belok kanan? Kemana?" "Ke KUA dong. Kalau belok kiri lurus wae...