Akhir yang bahagia, bukan? Semua hanya butuh proses dan nikmati proses itu.
-MIVI-
Setelah gips di tangan Via dilepas, dia begitu senang sampai-sampai yang dilakukan pertama kali adalah menaiki motor keliling komplek. Tidak perlu lagi meminta bantuan Rose ataupun Jenny. Selama tangannya di gips, selama itu pula dia kesusahan untuk beraktivitas.
Sewaktu keluar dari rumah sakit, seminggu setelahnya. Via dibawa Mike untuk menemui orangtuanya. Awalnya perempuan itu tidak mau. Dia takut kalau harus bertemu langsung dengan kedua orangtua pacarnya itu. Walaupun Ratna beberapa kali menengoknya ke rumah sakit. Akan tetapi, tidak dengan Wawan yang notabenenya dulu ngebet sekali ingin menjodohkan Mike.
Setelah melewati perdebatan yang alot dan cukup sengit antara Mike dan Via. Akhirnya dapat diputuskan Via kalah dan harus menuruti kemauan Mike.
Mereka disambut hangat oleh orangtua Mike. Tidak seperti bayangan Via. Padahal Mike sudah mengatakan kalau mereka itu sudah mengantongi restu dari keduanya. Masih saja tidak percaya.
Saat ini mereka sedang disibukkan dengan skripsi. Otak mereka sampai ingin lepas dari tempatnya memikirkan itu. Rose dan Lydia yang sering tidak ada di rumah karena mengurus toko bunga, kini lebih sering di rumah. Memberi dukungan untuk anak mereka yang sedang dilanda kebingungan.
Rencananya hari ini mereka--Via dan Jenny--akan pergi ke rumah Mika. Hanya sekadar untuk merefresh otak dan menghirup udara segar. Sepatu kets converse dan celana roll-up jeans pants serta jangan lupakan atasan oversized yang melengkapi penampilannya kali ini.
Via menuruni anak tangga menghampiri Jenny yang duduk menunggunya di depan televisi. Penampilannya tak kalah paripurna dari dirinya. Dia memakai skinny jeans pants dengan atasan kaos putih dibalut jaket tak lupa sepatu kets putih yang menambah nilai sempurna dari penampilannya kali ini.
"Khusus hari ini, kita pake motor. Pengap lama-lama pake mobil." Via menunjukkan kunci motor pada Jenny.
Jenny yang sebelumnya ingin menolak hanya bisa pasrah. Pokoknya yang terpenting mereka bisa sejenak mengistirahatkan pikiran yang selalu dipenuhi dengan skripsi dan skripsi.
Mereka keluar rumah setelah sebelumnya berpamitan pada Rose dan Lydia.
"Mau mampir beli sesuatu enggak?"
"Nanti aja delivery." Via malas kalau harus berhenti untuk membeli apapun itu.
Dia menghidupkan motor dan membawanya keluar halaman rumah. Motor melaju dengan kecepatan sedang. Tidak ada trauma sama sekali setelah dia mengalami kecelakaan.
Tidak sampai setengah jam, motor berbelok menuju komplek perumahan tempat Mika tinggal. Dia tidak memberi kabar Mike kalau akan datang ke rumah Mika. Rencananya ingin membuat kejutan. Setelah nanti singgah lebih dulu ke rumah Mika.
KAMU SEDANG MEMBACA
M I V I
Teen FictionDON'T COPY MY STORY "Kok lo udah kayak orang cemburu aja. Jangan-jangan lo ada rasa sama gue? Kalau iya, langsung belok kanan aja!" kata Mike sedikit keras. Dahi Via mengernyit bingung, "Belok kanan? Kemana?" "Ke KUA dong. Kalau belok kiri lurus wae...