Sambil baca, boleh dong puter lagu di atas. Cocok banget sama suasana hati cewek yang ada di part ini wkwk
Satu lagi, kalau kalian sempat, baca curcol aku di bawah ya.
🎵Rixton - Me and My Broken Heart
Hal memuakkan dan yang membuatku marah adalah saat kesayanganku diusik olehmu
-MIVI-
Gladis mendatangi Brian, Jenny, dan Mika yang sedang asik ngobrol di taman kampus. Matanya mencari-cari keberadaan Mike tapi tidak dia temukan. Batinnya menebak pasti laki-laki itu sedang bersama dengan Via.
Kakinya melangkah mendekati mereka. Seketika obrolan mereka langsung terhenti. Mereka memandang Gladis tidak suka. Bukan tidak suka pada orangnya melainkan tidak suka pada sifat orangnya.
Mika sudah mengibarkan bendera perang pada perempuan itu. Jenny hanya diam saja, dia tidak bermaksud untuk mencampuri urusan orang. Walaupun itu ada sangkut pautnya dengan Via.
"Mike mana?"
"Buat apa lo tanya itu?"
Gladis tersenyum mengejek. Kepalanya mendongak dan berdecak sambil menggeleng.
"Apa perlu gue ingatkan lagi status gue sama Mike itu apa?" tanya Gladis menatap mereka satu persatu.
"Setelah kelakuan lo di masa lalu, bisa-bisanya bilang gitu?! Mbaknya enggak malu sama rumput yang bergoyang?!" Mika tidak mau kalah dengan Gladis. Dia itu hanya perempuan garangan yang perlu disadarkan.
"Gue udah enggak mempan sama ancaman lo tentang masa lalu. Bagi gue itu udah berlalu dan enggak penting."
Mika berdecak dan Brian tertawa mendengar perkataan Gladis. Memang benar-benar perempuan yang tidak mempunyai perasaan dan rasa malu. Harus bagaimana lagi untuk bisa menyadarkan perempuan di depannya ini. Mungkin kepalanya perlu dibenturkan ke tembok agar segera sadar.
"Enggak habis pikir sama jalan pikiran lo. Mana mau Mike sama cewek kayak lo! Gue juga enggak bakal rela kalau Mike nikah sama lo!"
"Hahah coba aja kalau bisa! Coba pisahkan gue sama Mike kalau bisa!" tantang Gladis dengan suara meninggi.
Semua orang menatap Gladis penasaran. Mereka sudah menjadi bahan tontonan di taman itu. Sepertinya Gladis sengaja mengeraskan suaranya. Memang perempuan yang penuh dengan sensasi.
"Gladis?!"
Teriakkan itu, suara itu, Mika sangat mengenali suara itu. Matanya menatap Dani yang berlari menghampiri Gladis. Saat ini laki-laki itu sudah berdiri di samping Gladis. Terkejut sekali Mika. Dia tidak menyangka kalau mereka berdua cukup dekat. Lebih baik dirinya pergi dari sini, dia tidak bisa kalau harus menatap mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
M I V I
Teen FictionDON'T COPY MY STORY "Kok lo udah kayak orang cemburu aja. Jangan-jangan lo ada rasa sama gue? Kalau iya, langsung belok kanan aja!" kata Mike sedikit keras. Dahi Via mengernyit bingung, "Belok kanan? Kemana?" "Ke KUA dong. Kalau belok kiri lurus wae...