32. Persiapan

539 61 8
                                    

Tidak sesuai ekspektasi itu sudah biasa.

-MIVI-

Hari-hari berlalu begitu cepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari-hari berlalu begitu cepat. Setelah satu minggu lebih melaksanakan ujian semester dan akhirnya hari ini adalah hari terakhir ujian. Otak, pikiran, dan tenaga mereka banyak terkuras habis. Tetapi semua itu akan terbayar sudah saat mereka mendapatkan libur semester yang lumayan lama.

Selama itu pula Via dan Jenny menjadi anak rumahan dadakan. Biasanya Via setelah pulang kuliah akan langsung pergi lagi entah itu ke rumah Mika ataupun merecoki Mike dengan mengajak laki-laki itu keliling kota dan sebagainya. Brian yang biasanya selalu apel langsung absen seketika. Pokoknya selama masih ujian, mereka tidak bertemu di luar. Hanya bertemu di kampus saja. Beruntung hari ini adalah hari terakhir ujian.

Setelah keluar dari toilet, Via segera menyusul teman-temannya yang saat ini berada di parkiran. Tempat parkiran kampus sudah beralih menjadi tempat nongkrong selama ujian. Seperti untuk sekadar membaca materi atau bertemu teman yang berbeda kelas.

Via sesekali melihat wajahnya di layar ponsel yang mati. Tiba-tiba dirinya merasa ada yang berjalan bersisian dengannya. Perasaan tadi dia hanya sendiri tidak bersama Mika ataupun Jenny. Tidak mungkin bukan kalau dia salah satu dari mereka?

"Bareng, ya?"

Ucapan itu begitu mengganggu bagi indra pendengaran Via. Cepat-cepat dia melangkah bermaksud meninggalkan perempuan itu. Tapi nyatanya bukannya tertinggal malah tetap berjalan di sisinya. Keras kepala sekali. Hingga akhirnya mereka sampai di tempat parkir disambut dengan wajah kesal Mika yang menatap kedatangan mereka.

"Ngapain lo ajak dia?!"

"Mana gue tahu! Ngegekor sendiri dia!"

Mika beralih ke Gladis yang sudah menempatkan diri di samping Mike. Perempuan itu benar-benar kurang ajar. Dapat dilihat sesekali dia memamerkan senyumnya pada Mike yang tidak sama sekali berefek apapun.

"Kalian mau persiapan camping, kan?"

"Emang kenapa? Lo mau ikut?!" tanya Via yang sudah mempunyai firasat tidak baik.

"Kalau iya, kenapa?"

Mika langsung menarik Via menjauh. Dia berjalan menghampiri motor Via yang terparkir di pojokan. Segera mereka menaiki motor itu dan melesat meninggalkan area parkir.

Di pintu gerbang kampus mereka berpapasan dengan anak futsal yang seperti akan mengkonfirmasi agenda. Masa bodoh dengan itu semua. Kedua perempuan itu benar-benar kesal sekali. Padahal sudah dikatakan kalau mereka tidak mau Gladis ikut. Tetapi tadi apa? Perempuan itu nyelonong ikut dan tidak ada yang mencegahnya. Bahkan Mike hanya diam saja.

Via mengerem mendadak saat ada motor besar yang tiba-tiba menghadang di depannya. Perempuan yang sedang dibonceng segera turun diikuti pengendaranya.

"Kak, kok kalian pulang? Bukannya mau kumpul dulu?"

M I V I Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang