Wajahnya bikin enggak mood orang aja. Wajah cantik itu enggak menjamin hatinya cantik pula.
-MIVI-
Mika menatap Via yang sedang sibuk memilih mata kuliah untuk Minggu ini.
"Pokoknya kita harus satu kelas. Ogah gue kalau harus pisah sama lo."
Via mengalihkan tatapannya, "Lo masih normal, kan? Coba lo ngomong gitu ke Dani."
Mika menatap Via malas. Selalu saja Via menyangkut-pautkan semua hal dengan Dani. Padahal itu semua tidak ada hubungannya. Rasanya jadi malas untuk memilih mata kuliah untuk Minggu depan. Dia malah menarik air es kelapa muda miliknya.
"Kayaknya Minggu depan kita bakal sering sekelas. Masih banyak yang longgar." Brian menatap mereka yang ada di meja satu persatu.
David mengangguk setuju.
Saat ini cuaca sedang panas-panasnya. Waktu yang pas sekali untuk menikmati es air kelapa muda seperti yang saat ini mereka lakukan. Banyak mahasiswa yang menggunakan tumpukan kertas tugas untuk dijadikan sebagai kipas. Masih mending di sekitar kantin ada beberapa pohon besar sehingga tidak terasa begitu panas. Berbeda halnya kalau sedang di koridor atau di luar kampus.
"Aduh, untung gue enggak pake bedak dan lainnya. Bisa-bisa minyakan banget muka gue." Via mengibaskan tangannya di depan wajah.
"Muka lo udah putih, kalau pake bedak nanti kayak tembok jalan," kata Jenny santai sambil tangannya mengambil keripik kentang.
Via menatap Jenny sinis, "Orang cantik mah bebas."
"Mik, minta lip tint yang kemarin lo beli."
"Gue enggak punya, Ogeb!"
Via menatap Mike melongo. Dia melihat laki-laki itu sedang memakan keripik kentang dengan porsi banyak seakan-akan takut kalau nanti tidak kebagian.
"Bukan lo!" Via memukul tangan Mike yang akan kembali mengambil makanan itu.
Mika yang sudah peka segera mengeluarkan benda itu dari dalam tasnya. Dia meletakkan benda yang dibutuhkan Via di atas meja dan kembali menikmati es kelapa muda miliknya tanpa menggubris pertengkaran mereka--Via dan Mike.
"Begok banget jadi orang! Gue juga tahu kalau cowok Indo enggak butuh barang kayak gini!" Via mengambil lip tint dan menunjukkannya pada ketiga laki-laki di sebrang dan sampingnya.
"Kecuali oppa gans gue!"
"Untung cewek gue enggak bar-bar kayak cewek lo," gumam Brian yang ditujukan untuk Mike. Tangannya menggenggam tangan Jenny yang ada di atas meja.
Via meratakan lip tint-nya dengan jari tangan. Dia melihat hasilnya di cermin kecil yang selalu dia bawa kemanapun.
"Dulu aja bar-bar. Mungkin aja udah tobat," sindir Via tanpa takut dengan tatapan tajam milik Jenny.
KAMU SEDANG MEMBACA
M I V I
Teen FictionDON'T COPY MY STORY "Kok lo udah kayak orang cemburu aja. Jangan-jangan lo ada rasa sama gue? Kalau iya, langsung belok kanan aja!" kata Mike sedikit keras. Dahi Via mengernyit bingung, "Belok kanan? Kemana?" "Ke KUA dong. Kalau belok kiri lurus wae...