Jadi inget sama lagunya Mbak Dita wkwk
🎵 Secret Number - Who Dis?
Ada motif apa sebenarnya perempuan itu. Apakah motif batik atau tunik?
-MIVI-
Via menghempaskan tubuhnya di atas sofa putih. Dia mendesah panjang setelah mengingat kejadian beberapa saat lalu saat Mika menangis di warung Mak Tum. Kepalanya menoleh ke samping menatap Mike yang sedang membuka pintu kulkas.
Tubuhnya dia tegakkan dan kakinya menyilang, "Menurut lo ada yang aneh enggak, sih sama Gladis?"
Mike menutup kulkas dan terdiam. Dia tidak membalikkan badan, tangannya memegang botol air mineral dengan kuat.
"Maksud lo?"
"Gue rasa dia emang sengaja buat Mika cemburu dan mungkin aja dia gitu karena ada sebab lain."
"Mereka ada masalah apa?"
Via masih menanti jawaban dari Mike.
"Heh! Gue tanya lo, Oncom!"
Mike berbalik dan membuka tutup botol. Setelah meminumnya, dia berjalan dan duduk di samping Via. Tangannya mengulurkan botol minum yang masih tersisa kepada Via.
"Lo ngajak gue ke sini cuma ngasih minum air putih dan itupun sisa lo?!"
Dengan kesal Via merampas botol itu dan meminumnya dengan cepat. Kesal sekali dirinya. Pikirnya dia bisa melalap habis persediaan makanan milik Mike tapi nyatanya laki-laki itu bahkan tidak mempunyai barang satupun makanan di kulkasnya.
"Gue lupa kalau cemilan habis." Mike meringis melihat raut wajah Via yang menatapnya tajam. Kalau begini dia sudah seperti suami takut istri.
"Beli, iya beli dulu. Lo mau, kan?" tanya Mike hati-hati.
Sebenarnya kalau mengajak Via pergi ke supermarket atau ke mall itu sedikit takut. Bagaimana tidak takut kalau barang yang dia beli lebih sedikit dari perempuan itu. Padahal yang akan belanja adalah dirinya bukan Via.
Via berdehem sebentar. Dia menegakkan duduknya kembali dan membenarkan letak rambutnya. Tangannya dia letakkan di atas lutut dan menatap Mike dengan wajah dibuat seimut mungkin.
"Kalau gitu lo siap-siap, gih."
Mike meneguk ludahnya sendiri. Dia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Maksud dari bersiap-siap itu adalah dia harus mempersiapkan dompet yang tebal bukan bersiap-siap dengan mengganti pakaian.
Via berdiri bersiap untuk keluar. Dia bahkan sudah melupakan pertanyaannya tentang masalah Gladis dengan Mika. Kalau urusan belanja itu bisa merubah segalanya. Maksudnya bisa melupakan segalanya. Tapi tidak juga, sih.
KAMU SEDANG MEMBACA
M I V I
Teen FictionDON'T COPY MY STORY "Kok lo udah kayak orang cemburu aja. Jangan-jangan lo ada rasa sama gue? Kalau iya, langsung belok kanan aja!" kata Mike sedikit keras. Dahi Via mengernyit bingung, "Belok kanan? Kemana?" "Ke KUA dong. Kalau belok kiri lurus wae...