DON'T COPY MY STORY
"Kok lo udah kayak orang cemburu aja. Jangan-jangan lo ada rasa sama gue? Kalau iya, langsung belok kanan aja!" kata Mike sedikit keras.
Dahi Via mengernyit bingung, "Belok kanan? Kemana?"
"Ke KUA dong. Kalau belok kiri lurus wae...
🎶 Alex and Sierra - Little Do You Know (Annie LeBlanc and Hayden Summerall Cover) Lyrics
What happened? Who are you?
-MIVI-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah keluar dari apartemen Mike, Via dan Mika berjalan bersisian menuju parkiran. Mereka sengaja pulang bersama dan itu atas paksaan Mika. Sebenarnya malas juga kalau pulang bersama Mika. Dia saat ini ingin sendiri, entahlah tidak tahu kenapa. Mike juga ikut memaksanya agar Mika ikut pulang bersamanya. Ada-ada saja mereka berdua. Pasti karena asumsi mereka yang berlebihan.
Tadi karena di tempat Mike tidak ada makanan yang menggugah selera, mau memasak tetapi tangan masih sakit. Kakinya saja masih nyut-nyutan untuk jalan. Mungkin itu karena banyak yang memar. Dia memilih untuk makan di luar ditemani Mika.
"Kalau di kafe Mike gimana?" Mika sudah beberapa kali mengajukan tempat-tempat yang dia ketahui.
"Males, bosen tiap hari ke sana terus. Lagian kalau ke sana cuma berdua itu enggak asik. Kecuali kalau rame-rame."
Mika kembali berpikir keras tetapi Via malah langsung melanjutkan perkataannya tadi.
Mika hanya mampu mengangguk asalkan Via bahagia. Sudah lama juga dia tidak mengecap makanan itu di lidahnya. Mereka itu sama, kalau tidak sedang keluar rumah maka mereka tidak pernah jajan. Hanya waktu-waktu tertentu saja. Seperti saat Etlan datang dan meminta aneh-aneh maka Via hanya akan delivery daripada langsung beli. Sama halnya dengan Mika yang kalau adiknya rewel minta ini dan itu.
"Lo tadi ke mall cuma beli buku ini doang?" tanya Mika sambil mengangkat paper bag yang tengah dibawanya.
"Iya, terus sialnya gue ditabrak sengaja sama Taik Anoa! Mana langsung nabrak tong sampah, ogah banget gue bersihin lagi. Itu, kan salah dia!"
"Setelah lo official sama Mike, kayaknya dia mulai berani ngeliatin kalau dia itu enggak suka sama lo. Dari dulu juga gitu, kalau ada yang nentang pasti kena imbasnya."
Via mengangguk setuju, "Apalagi Mike kayak sengaja umbar kemesraan di depan dia."
Mika setuju dengan hal itu. Tiba-tiba dari arah belakang ada yang berlari dan memanggil nama mereka keras. Suara bariton yang sangat mereka kenali. Di tambah parfum yang tercium terasa familiar ketika dia sudah dekat dengan mereka.
"Lo ngapain lari-lari kayak dikejar utang?"
"Bukan dikejar utang tapi takut Mbak Kesayangan ilang." Mike memperlihatkan cengiran khasnya yang mampu membuat Mika memperagakan adegan akan muntah di tempat.
Mike yang semula membungkuk dengan tangan di atas lutut, berdiri dan merangkul pundak Via mesra. Akibatnya Mika sedikit tergesa dan terhuyung ke samping. Inilah definisi jomblo ternistakan.
