20. Ba(l)ikan

601 59 11
                                    

Cocok tuh lagunya. Azek wkwk

🎵I'm Super SWAG - Adila feat Cherrybelle

Enaknya punya temen koplak tuh gini, bisa kumpul sekalian gila-gilaan.

-MIVI-

Setelah mengantar Mike pulang, Via langsung menjalankan motornya hingga sampai ke rumah dengan selamat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mengantar Mike pulang, Via langsung menjalankan motornya hingga sampai ke rumah dengan selamat. Lelah sekali dirinya. Sedari tadi ponselnya berdering. Itu disebabkan oleh Mika yang terus meneleponnya tiada henti. Sepertinya sebelum Via menjawab panggilan itu, Mika akan terus meneleponnya.

Keluar dari kamar mandi, Via mengeringkan rambut terlebih dahulu. Sedikit memoles lip bam dan mengenakan pelembab. Kakinya membawa Via ke dapur menemui Mbak Nik yang sedang berkutat dengan peralatan masak. Ada Rose dan Lydia yang turut membantu.

Via duduk di mini bar mengamati kegiatan mereka. Matanya menatap brownis coklat yang ada di depannya. Terlihat menggiurkan.

"Mbak, masih ada soda enggak?" tanya Via dengan mulut penuh brownies.

"Yo, masih ada to. Mike lama ora ke sini, jadi masih banyak," jawab Mbak Nik dengan bahasa yang bercampur-campur.

"Minta satu."

Mbak Nik dengan sigap mengambilkan minuman itu untuk Via. Setelahnya dia kembali melanjutkan acara masaknya.

"Tumben Mike lama enggak dateng?"

"Lagi berantem, Mah." Itu suara Jenny yang saat ini sudah duduk di samping Via.

"Apaan?! Enggak kok, Ma!"

Rose menatap kedua anaknya dengan alis terangkat. Mana yang benar dan mana yang salah.

"Gue tahu, ya. Tadi waktu habis kelas mereka berantem. Ada Mika juga, bentak-bentak gitu, Ma," adu Jenny pada Rose yang berjalan ke arahnya.

"Kenapa gitu? Enggak biasanya." Rose menopang berat badannya menggunakan kedua tangan yang dia letakkan di pinggiran mini bar.

"Dia marah karena enggak dikasih tahu kalau Mike dijodohin. Cuma dia sendiri yang belum tahu." Jenny menatap Via yang sudah menampakkan raut kesal.

"Berati lo udah tahu?! Tega banget sama gue! Jahat, kalau lo enggak suka sama gue karena gue saudara tiri lo, oke gue terima itu. Tapi kok lo tega sampe enggak ngasih tahu gue tentang masalah itu?!" Via menatap
Jenny dengan mata yang dipenuhi kilat amarah.

"Lo kok jadi marah sama gue juga?! Atau, jangan-jangan lo suka sama Mike?! Kalau suka ngomong dong, jangan sangkut-pautkan sama saudara tiri, saudara kandung!"

Via melemparkan brownis yang tinggal setengah ke wajah Jenny. Dia berlari menaiki tangga dan masuk ke kamar.

"Via sialan!" umpat Jenny yang masih bisa didengar oleh Via.

M I V I Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang