37. Enggak Jomblo Check

562 60 8
                                    

Status berbeda, suasana dan sikap pun ikut berbeda.

-MIVI-

Pagi menyapa membuat semua yang masih terlelap di tenda terpaksa membuka mata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi menyapa membuat semua yang masih terlelap di tenda terpaksa membuka mata. Sudah ada beberapa anak yang bangun dan mulai membereskan tempat. Ada pula yang sedang mandi dan lain sebagainya. Salah satunya Via yang saat ini sedang membantu melipat tenda dan membersihkan sampah di sekitarnya.

Mereka datang ke sini dengan keadaan bersih tentunya pulang juga dengan keadaan yang sama. Keyla dan beberapa anak futsal sudah berkeliling membawa kantong kresek berukuran besar guna menampung sampah yang sudah dikumpulkan. Bahkan perempuan yang masih duduk di bangku SMA itu sesekali berteriak menyuarakan untuk segera membereskan tempat.

Rencananya mereka tidak akan sarapan di tempat melainkan akan mencari tempat makan terdekat dan dilanjutkan dengan jalan-jalan mengitari kawasan Jogja. Sebenarnya ini masih terlalu pagi karena jam baru menunjukkan pukul tujuh tepat. Mungkin tempat makan akan buka sekitar pukul sembilan atau sepuluh.

Tenang saja, nanti pasti akan molor waktunya. Seperti tidak kenal dengan warga Indonesia yang mempunyai jam karet. Masih ada beberapa tenda yang berdiri tetapi sekitarnya sudah bersih. Berjaga-jaga saja untuk duduk ataupun rebahan sambil menunggu yang lainnya. Ada beberapa belum mandi dan ada juga yang asik sedang berfoto ria untuk di-upload di Instagram.

Untuk mengganjal perut, Via membuka roti kemasan yang masih tersisa lumayan banyak. Beberapa sudah dia bagikan ke teman-temannya. Masih ada sisa dua yang nantinya akan dia berikan pada Mike. Entah laki-laki itu sedang di mana. Tadi saat dia bertanya pada Brian, katanya sedang mandi.

"Girls time! Waktunya foto bareng, gaes!" Mika menarik tangan Via untuk berdiri di samping Jenny.

Di depan mereka sudah ada Rio yang siap dengan kamera milik Mika. Mereka tentu saja mengajak Gladis meski rela tidak rela. Perempuan itu juga agak menjaga jarak. Setelah satu kali jepretan, Gladis menjauh dan memilih untuk duduk di warung yang kebetulan buka 24 jam. Memilih mengamati sekitar.

Sisa Via, Jenny, Mika, dan Keyla yang tersenyum semakin lebar.

"Akhirnya bisa tinggal kita berempat. Gue juga ogah kalau mau upload ke Instagram ada penampakan dia."

Sesekali Via membenarkan letak topinya yang bergeser karena angin.

"Gue di sini berasa jadi yang paling muda. Tapi emang gue muda dan baby face banget," puji Keyla untuk dirinya sendiri.

"Makan aja tuh muka lo!" sentak Via.

"Habis ini foto bareng jangan lupa! Anak cowok kalau udah ngumpul semua suruh ke sini aja." Mika berjalan mendatangi Rio untuk melihat hasil jepretan.

"Gue udah WhatsApp di grup buat suruh ke sini. Lagian udah jam sembilan, nanti juga perlu waktu buat cari tempat sarapan."

Mereka hanya mengangguk membenarkan perkataan Rio.

M I V I Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang