Lagu di atas cocok bgt buat suasana di part ini :(
🎶 All I Want - Kodaline Cover by Alexandra Porat
Kehilangan adalah situasi yang akan semua orang alami. Entah itu sekarang atau esok.
-MIVI-
Libur semester masih lama. Tetapi ada yang membuat Via dan Jenny berteriak heboh. Mereka grusah-grusuh mengganti pakaian dan berpamitan untuk pergi ke rumah Mike. Lebih tepatnya ke rumah nenek Mike.
Mika sudah menunggu di ruang tamu dengan air mata yang meleleh tanpa bisa dicegah. Tadi sewaktu Mika sedang berkunjung yang rencananya akan nonton bersama malah mendapat kabar buruk kalau neneknya meninggal. Sontak semua orang terkejut.
Via dan Jenny langsung saja berganti baju dan ikut mengantar Mika menuju rumah neneknya. Orangtua dan adiknya sudah lebih dulu ke sana dan meminta tolong pada Via untuk mengantarkan Mika. Setelah lebih dulu mengabari Brian dan laki-laki itu mengatakan untuk menunggunya karena dia juga akan pergi ke sana.
"Ka, sabar dulu. Bentar lagi Brian dateng. Nanti kita langsung ke sana."
Lydia datang membawakan teh hangat untuk menenangkan Mika yang masih saja menangis.
Tak lama kemudian Brian datang bersama David di belakangnya.
"Liona sama Etlan mana?" tanya Rose yang juga baru datang ke ruang tamu.
"Di rumah, tadi Etlan lagi tidur kelonan sama Liona. David cuma bilang sama Liona dan enggak David suruh ikut. Takutnya nanti Etlan rewel," jelas David.
"Nanti biar Mama suruh ke sini atau nanti biar Mama sama Ibu ke sana," ucap Lydia.
"Kita berangkat sekarang aja. Keburu nanti dimakamkan."
Via membantu Mika untuk berdiri dan memapahnya berjalan. Pikirannya dipenuhi dengan bayang-bayang Mike. Dia ingin tahu bagaimana keadaan kekasihnya itu. Semoga saja dia baik-baik saja tetapi sepertinya tidak untuk saat ini.
Siapa yang tidak sedih jika ditinggal pergi untuk selama-lamanya oleh orang tersayang. Walaupun itu adalah neneknya tetapi tetap saja Mike sangat dekat dengan beliau.
"Sebenarnya waktu kita balik dari Jogja, Mike bilang ke gue kalau neneknya udah kritis. Katanya, 'Nenek udah enggak mau makan lagi'."
"Kenapa lo enggak bilang ke gue, Bri?! Harunya lo langsung bilang atau paling enggak WhatsApp gue." Via malah merasa tidak terima sekaligus tidak enak hati pada Mike. Harusnya dia tahu masalahnya. Apalagi saat ini status mereka sudah berbeda.
"Mi-mike e-enggak ... hiks ... mau bilang lo," kata Mika masih sambil menangis.
Via mengeratkan pelukannya ke tubuh temannya. Dia hanya diam dan sesekali mengelus punggung Mika.
KAMU SEDANG MEMBACA
M I V I
Teen FictionDON'T COPY MY STORY "Kok lo udah kayak orang cemburu aja. Jangan-jangan lo ada rasa sama gue? Kalau iya, langsung belok kanan aja!" kata Mike sedikit keras. Dahi Via mengernyit bingung, "Belok kanan? Kemana?" "Ke KUA dong. Kalau belok kiri lurus wae...