Serius, deh. Itu lagu di atas cocok banget buat Mike sama Gladis yang udah kandas, wkwk. Kalian dengerin aja, enak kok lagunya. Dengerin sambil baca part ini, ya.
🎶 Denny Caknan - Selamat Malam (Sugeng Dalu New Version)
Itu versi jawanya. Gak kalah bagus kok, wkwk. Eh, kok malah promosi lagu, hehe.
Kebenaran pasti akan terungkap. Hanya waktu yang akan menentukannya.
-MIVI-
Mike menatap perempuan di depannya dengan sengit. Bahkan dengan santainya dia malah meminum jus yang baru saja dia pesan. Tatapan Mike sama sekali tidak berpengaruh untuknya. Tingkahnya yang kelewatan santai membuat Mike tambah meradang.
"Maksud lo apa WhatsApp Via kayak gitu?!"
"Gue baru tahu kalau dia cewek pengadu. Gayanya aja yang selangit tapi pembuktiannya nol persen."
Harus berapa kali Mike tegaskan untuk tidak menggangu Via. Dia bahkan tidak menerima pengaduan dari pacarnya. Ah, rasanya senang bisa menyebut Via dengan sebutan 'pacarnya'.
Kembali keakar masalah saat ini. Sepertinya Gladis sudah mulai menunjukkan sifat aslinya. Dari dulu hingga sekarang dia tidak pernah berubah sama sekali. Hanya fisiknya saja yang berubah. Jangan pikir Mike akan memuji bahwa Gladis bertambah cantik. Big no!
"Mau lo apa sebenarnya?!" Mike mati-matian menahan emosinya yang sebentar lagi akan meledak.
"Gampang aja. Terima perjodohan ini dan putus dari cewek sialan itu."
"Lebih sialan mana, elo atau cewek gue?" alis tebal itu terangkat bersamaan dengan munculnya senyum sinis di bibir Mike.
"Maksud lo apa?!"
"Gue yakin gue enggak perlu ingetin lo lagi. Di kepala dan pikiran lo udah ada dan gue yakin juga lo enggak pernah lupa dengan apa yang lo perbuatan beberapa tahun lalu."
Kali ini gantian Mike yang menyeruput kopinya dengan santai. Dia tahu kalau Gladis sedang menahan emosinya. Di sini dia bukan pihak yang memancing. Dia hanya diam dan disenggol. Kalau dicubit maka harus dibalas cubitan pula atau malah dengan hal yang lebih dari itu (?)
"Lo enggak tahu faktanya, Mik," kata Gladis lirih menyiratkan kesedihan. Tetapi itu tidak berpengaruh bagi Mike.
"Mata gue liat sendiri dan itu udah cukup buat sebut itu adalah sebuah fakta. Mau lo bilang itu bukan faktanya tapi mata gue udah liat. Jadi, jangan keluarin tenaga lo buat yakinin gue karena gue enggak akan lagi percaya lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
M I V I
Teen FictionDON'T COPY MY STORY "Kok lo udah kayak orang cemburu aja. Jangan-jangan lo ada rasa sama gue? Kalau iya, langsung belok kanan aja!" kata Mike sedikit keras. Dahi Via mengernyit bingung, "Belok kanan? Kemana?" "Ke KUA dong. Kalau belok kiri lurus wae...