Akhirnya Danny menyerahkan surat pengunduran diri. Kemudian mengirimi Natasha sebuah email yang menerangkan jika ia akan segera bergabung tepat sebulan setelah offering letter di berikan.
Mendengar keputusan Danny, Lucas seharian tak mau berbicara dengannya. Danny tertawa, ia tahu Luke marah dan ia tak bermaksud memperpanjang masalah. Jadi, ia sengaja diam. Hanya berkomunikasi dengan Chris.
Minara memeluknya lama sekali, menepuk pipi Danny dengan bangga. Memintanya tetap datang jika ada waktu luang. Matthew sendiri tengah sibuk meminta Miley mengurus rekrutmen barista baru untuk kafenya. Kali ini ia meminta dua orang.
"Selamat datang" sapa Danny riang dari balik meja kasir. Lalu wajahnya berubah menjadi excited begitu ingat siapa yang sekarang ada di hadapannya.
"Ini Mbak Meira bukan?" Danny spontan mengeluarkan bahasa indonesianya.
"Eh iya. Pasti kamu bocil ya?" Tanya gadis manis di hadapan Danny.
"Ihh. Pasti Bang David yang ngajarin. Danny" Danny lantas mengulurkan tangan kanan.
"Hahhaa. Iya, si david bilang. Aku nunggu di Nusantara Coffee aja. Nanti ketemu sama bocil. Tanya menu paling enak apa buat orang yang punya maagh sama asam lambung. Soalnya dia juga punya masalah yang sama"
Danny tertawa menjelaskan penjelasan panjang lebar dari tunangan David. Ia segera menawarkan beberapa macam menu. Meira menanyakan menu terfavorit Daniella. Kemudian menjadikannya pesanannya sembari menunggu David.
"Tunangannya David?" Minara mendekat pada Danny setelah Meira pergi ke sudut ruangan dekat jendela.
"Yep" balas Danny mengeluarkan bahan bahan dari lemari es, mulai meracik minumannya.
"Nanti kasi dia pumpkin pie sekalian ya Dan" kata Minara.
"Siap bu manager" Danny mengangkat pandangannya dari buah lemon yang siap ia iris.
Minara tersenyum, menepuk bahu Daniella dan kembali ke ruangan.
"Shit!" Danny segera menyalakan keran, mencuci telunjuknya yang berlumuran darah.
"Luke, Lucas! Eh, Chriiiiis" panggil Danny begitu sadar kalau ia masih tidak bicara dengan kingkong.
Chris segera datang padanya, Danny menunjukkan jarinya. Darah masih belum berhenti. Lucas datang, membawa kotak P3K kecil. Meminta Chris melanjutkan pekerjaan Daniella. Masih diam, ia menarik tangan Danny. Mensterilisasikannya menggunakan alkohol, mengoleskan obat merah lalu menempelkan plester bercorak disney princess. Danny mendongak, kini ia menatap Lucas.
"I am sorry. I am lost for a while. Denial" kata Lucas memegangi tangan Danny.
"Thats okay. I know" Danny tersenyum.
"Keep in touch. Okay? I love you" Lucas merentangkan kedua tangannya, membuat Danny tertawa sebelum masuk ke pelukannya.
"Heh. Lo ngapain?" Lucas menepuk bahu Chris yang bergabung dalam pelukan mereka berdua.
"Iih. Galak" keluh Chris menaruh minuman juga satu potong pie ke atas nampan.
David memasuki kafe tepat saat Danny mengantarkan pesanan. Sepasang kekasih itu berpelukan dan bertukar kecupan kecil. Membuat Daniella berdehem. Dave meminta maaf, meminta Danny memanggilkan Minara juga Matthew jika ada. Berniat mengenalkan Meira kepada para sahabatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friends Special Edition (Joo - Kyun)
FanfictionDanny, melanglang buana mencari pekerjaan di Australia berbekal Work and Holiday Visa. Suatu saat, ia berhasil mengikuti test perusahaan impiannya yaitu Arc ~ en ~ ciel Perfume Pty Ltd dan lolos. Tapi, ternyata perusahaan itu tak lagi memberikan off...