Unknown Future

162 29 41
                                    

Gadis berambut ash grey sebahu itu tengah menempelkan sample wewangian ke ujung hidung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis berambut ash grey sebahu itu tengah menempelkan sample wewangian ke ujung hidung. Sesekali ia mengangguk, menyetujui harum yang menyapa indra penciumannya. Kadang memejamkan kedua mata, menghirup dalam - dalam hingga wajahnya sedikit mendongak. Saat menemukan sesuatu yang tidak pas, ia mengrenyitkan hidung. Lantas menyisihkan sample gagal ke samping.

Ia memakai apron floral kesukaannya menuju ruang produksi. Di sana para karyawan menyapanya dengan sopan. Salah seorang dari mereka menghampirinya.

"Mbok kenapa kesini? Harusnya panggil saya lewat telphon aja. Kan saya bisa segera datang" logat bali dari perempuan yang di hadapannya terdengar sangat kental.

"Ya kan kamu sibuk. Lagian saya juga pengen liat keadaan di sini. Kali aja ada yang tidur"

Mereka tertawa setelah bertukar pandang.

"Permisi ibu Ella. Ada tamu" mendadak salah satu karyawan laki - laki bernama Abipraya padanya.

Gadis itu mengerutkan dahi. Tamu? Apakah ada salah satu pengunjung yang tidak puas akan pelayanan resort? Ia segera melepas apron. Lalu meminta Astika memastikan tatanan rambutnya sudah rapi.

"Excuse me" sapanya begitu menemukan sang tamu tengah memandangi lukisan yang ada di lobby.

"Uda lama nggak ketemu ya sayang" perempuan itu segera menghambur ke dalam pelukannya.

"Halo Daniella" sapa laki - laki jangkung mengusak rambutnya.

Danny berganti memeluk Alex, setelah selesai dengan Minara.

***

Minara menatap Alex, sedari tadi Daniella tak banyak bicara. Mungkin masih terkejut karena mereka bisa menemukan Danny di Bali.

"Ehem. Dan" Panggil Alex.

Danny mendongak, mencoba untuk tersenyum.

"Lo baek - baek aja kan? Tambah kurus gini" Minara meraih pipi Danny.

Danny membersihkan tenggorokannya.

"Mentang - mentang dulu Bang Alex Made In Bali. Jadi sekarang mau bikin dedeknya di sini juga? This is such an honor for me to provide the best make love place" ledek Danny membuat tawa Alex dan Minara meledak.

Tawa mereka bertiga mereda ketika seeorang datang membawa nampan berisikan tiga cup minuman berukuran large.

"Lemonade Hibiscus for Mrs Minara. Ice Americano for Mr Alex. Ice Vanilla Cold Brew for My Sweetheart, Daniella" pria itu melingkarkan satu tangan ke leher Danny. Lalu mengecupi pelipisnya beberapa kali, hingga Danny harus mencubit perutnya agar berhenti.

Minara dan Alex menatap satu sama lain.

"Malu, ada tamu Tyo. Ampun, sana balik ke kafe" usir Danny mendorong dada pria bernama Tyo darinya.

Friends Special Edition (Joo - Kyun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang