It's You

220 32 21
                                    

"Mom!!!!!! Mom!!!!! Shit!"

Pria itu segera membuka pintu kamar sang ibu. Ia kembali dari kunjungan dinasnya secepat mungkin begitu tau ibunya sakit.

"Mom!"

"Sssst! Quiet, idiot!"

"Why she is sleeping here?"

"No, no. I am awake"

Zafrina dan Alaric terkejut saat Daniella tiba - tiba saja bangun, menguap kecil sembari mengusap kedua matanya. Ia sendiri terbangun karena suara Alaric yang membahana di ruangan.

"Jadi Alaric itu anaknya Madam Zafrina?" Tanya Danny memecah keheningan.

Zafrina mendecakkan lidah, ia bangun. Menghampiri Alaric, lalu memukul punggung pria itu sembari meneriakinya bodoh. Tapi, kemudian Zafrina memeluk Alaric dan mengecup pipinya.

"So yes! He is my son! Nobody know about it. That's why you better to keep your mouth shut!" Zafrina berkacak pinggang, menatap Daniella yang masih mengumpulkan nyawa pada tempatnya.

Zafrina memberikan sebuah pukulan kecil di kepala belakang Alaric.

"Alaric pasti mirip sama papanya. Abis beda banget sama Madam Zafrina" Daniella tersenyum, membuat Alaric terpana. Sementara Zafrina merasa tersindir.

"Bangun cepet. Trus pulang sana! Aku mau istirahat. Besok jangan masuk kantor!" Teriak Zafrina.

"Ha? Wait, aku dipecat?" Danny segera berdiri.

"Mom?" Alaric menatap Zafrina.

"Day off, you fool. Your boyfriend seems angry, he calling you so many times. Gosh, f*cking annoying" balas Zafrina.

Daniella segera mengecek smartphonenya, 27 missed call dan chat yang berjibun. Ia segera mendial nomor Matt.

"Masssss"

"KAMU SEGITUNYA AL MENTINGIN KERJAAN!"

"Aku ketiduran. Ini baru bangun, mas besok pagi jemput di apartemen ya. Aku di kasi cuti sama bos. Yeaaaaay"

Alaric dan Zafrina memandang satu sama lain. Daniella tampak bahagia.

"Thank you mom! I mean ma'am. Madam Zafrina" Daniella memeluk Zafrina girang dan memberikannya sebuah ciuman di pipi sebelum pulang.

Zafrina menginjak kaki Alaric, memintanya untuk mengantar Danny pulang.

***

Jarak antara apartemen Zafrina dan Danny tidak terlalu jauh. Hanya beberapa dipisahkan oleh beberapa blok saja. Tapi, sekarang Alaric menemani langkahnya pulang kesana.

"Gimana Paris?" Tanya Danny menyembunyikan tangan di balik saku mantelnya.

"So so lah. Gue dulu kan juga sekolah di sana.

"Oya? Di mana?"

Alaric menghentikan langkahnya. Begitu juga Daniella. Putra Zafrina itu berdehem, mengulurkan tangan kanannya pada Danny.

"Kenalin. Gue Alaric James Franklin. Lulusan IFA, Master of Arts Contemporary Fashion Design"

"Gue Daniella Grace Denallie. Lulusan ISIPCA, Master of Science in Fragrance Expertise"

"wow, tu es incroyable"
= wow, lo keren banget

"toi aussi bébé"
= lo juga, sayang

Friends Special Edition (Joo - Kyun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang