10.Broken

14.9K 1.2K 104
                                    

Pada akhirnya semua akan berubah. Termasuk rasamu kini yang kian memudar.


Vega melangkah lesu menuju kelasnya. Bebannya kian bertambah, bahkan tadi pagi Riska tidak mengijinkannya untuk sarapan. Archer? Lelaki itu sudah tak lagi menjemput Vega, Vega hanya bisa pasrah meratapi nasibnya.

Flashback on

"Sekarang gue mau nanya sama lo, Ve."

"Kalau kita masing-masing, apa lo sanggup hidup tanpa gue?" tanya Archer.

Jantung Vega berdegup dengan kencang. Secara tidak langsung Archer mengajaknya untuk putus, tapi Vega tidak mau. Ia menolak mentah-mentah permintaan Archer. Dengan sisa keberanian yang Vega miliki, gadis itu mencoba memeluk Archer. Archer tidak menolak, tapi ia tidak membalas pelukan Vega. Vega tak apa, walau hatinya sakit tapi ia tetap bisa tersenyum.

Vega tidak bisa jika harus putus dengan Archer, karena hanya Archer harapannya sekarang. Di saat semua keluarganya membencinya, Archer tidak. Lelaki itu masih setia menjaga Vega. Walaupun semua kini sudah berubah, tapi Vega yakin dengan cepat Archer akan kembali seperti dulu.

"Aku gak mau kita putus, Ar," ujar Vega lemah.

Archer yang tidak tega hanya bisa menghembuskan nafasnya perlahan. Sejujurnya ia tidak mau berada di posisi ini, ini semua ia lakukan karena terpaksa.

"Apapun asal kita gak putus, Ar," ujar Vega sambil terisak.

"Oke."

Vega tersenyum mendengar jawaban Archer.

"Tapi gue minta sama lo, jika ada orang yang tanya hubungan. Bilang aja udah putus, karena gue gak mau ngakuin pacar yang udah hampir bunuh kakak kandungnya sendiri."

Flashback off.

Berita tentang kejadian semalam mampu memberikan kesan buruk bagi seluruh murid-murid SMA Bimasakti, terkecuali sahabat-sahabat Vega. Karena mereka percaya, tidak mungkin Vega melakukan hal sejahat itu.

Vega duduk di bangkunya dengan tatapan kosong, ia hanya melamun dan terus seperti itu hingga bel masuk berbunyi.

"Ve, lo baik-baik aja kan?" tanya Alesta.

"Gue gak papa kok," jawab Vega, berbohong.

Mauren, Alesta dan Gavina menatap Vega dengan sendu, sabab Vega selalu menutupi kesedihannya. Mereka semua sudah berjanji untuk tidak meninggalkan Vega sendirian, mereka akan selalu mendukung Vega. Definisi sahabat setia.

"Gue tahu, mungkin lo masih gak siap buat cerita, Ve," ujar Mauren sambil tersenyum simpul.

"Senyum ya, Ve, dunia terlalu keras kalau kita selalu nurung," ujar Gavina memberi semangat.

Vega bersyukur, setidaknya masih ada ketiga sahabatnya yang selau ada untuknya. Vega jadi merasa sedikit bebannya terangkat, ucapan semangat dari mereka mampu membuat Vega semakin yakin jika semua masalah pasti ada jalan keluarnya, walaupun Vega tidak tahu kapan hal itu akan berpihak padanya.

***

Bel istirahat sudah berbunyi sepuluh menit yang lalu, tidak ada lagi sapaan yang diberikan Archer untuknya. Semua berubah 180 derajat, mulai dari perlakuan Archer yang seperti menjaga jarak dengan Vega. Vega tidak tahu apa salahnya hinggal Archer bersikap demikian.

Vega menatap makanannya tanpa minat, ia hanya mengaduk sesekali menyuruput es tehnya. Di seberang meja kantin ada Archer, lelaki itu tampak diam tidak seperti biasanya. Vega berdiri hendak menghampiri Archer, ia ingin bertanya tentang keadaan Maura.

I'M LONELY (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang