EXTRA PART

25.6K 1.1K 76
                                        

Malam ini, aku udah ngerasain ini sebelumnya. Perasaan gak nyaman seakan-akan aku akan pergi meninggalkan kalian. Aku buat surat ini karena aku merasa waktuku di dunia gak akan bertahan lama.

Archer, kalau kamu baca surat ini udah pasti aku gak ada lagi di sini hehehe, tapi tetap di hati kamu kok.

Mungkin ini adalah saatnya aku bilang sesuatu, aku mau bilang kalau aku masih ada rasa sama kamu. Aku nolak kamu karena ada alasan, dan sekarang kamu tahu alasan itu:)

Mungkin kita gak akan bersatu di dunia, tapi aku yakin Tuhan akan nyatuin kita di akhirat.
Kamu jangan patah semangat Archer, aku bakal selalu ada di hati kamu, aku akan tetap sayang sama kamu sekalipun kita beda kehidupan. Walaupun aku gak ada, kamu harus semangat jalanin kehidupan kamu! Aku percaya kamu akan jadi orang sukses! Aku berdo'a di sini untuk kamu dan keluarga aku.

Ngomong-ngomong soal keluarga, aku mau minta tolong sama kamu. Bilang ke ayah Reno supaya Ginjal sama Mata aku buat Bunda, aku gak tahu harus gimana lagi. Aku gak bisa lihat Bunda sakit-sakitan, aku sayangggg bangett sama bunda. Aku juga tahu bunda pengen aku cepat mati haha, nah ini akan aku buktikan sekarang. Aku mau bunda bahagia, bunda pernah bilang ke aku kalau bunda bakal bahagia kalau aku mati. Aku kasih ginjal sama mata aku itu anggap saja balasan karena bunda udah besarin aku sampai sekarang ini.

Aku mohon sama kamu, Ar... Bilangin hal ini ke ayah aku ya! Makasihh banyakk intinya.

Oh iya, maafin aku ya Ar kalau selama ini sering nyusahin kamu dan jadi beban buat kamu.

Udah segini aja, salamin ke Alesta, Gavina dan Mauren yaa, aku bakal rinduin mereka semua!

Sampai jumpa Archer, aku akan sering-sering masuk mimpi kamu! Aku janji. Jangan nangisin aku, biar aku bisa jalanin ini dengan ikhlas. Kamu tenang aja karena di sini aku bakal bahagia:)

Adijaya residence no 321. Datang ke situ sama keluargaku ya Ar, ada kejutan di sana.

Ini sudah ketiga kalinya Archer membaca tulisan itu. Archer kembali melipat surat yang diberikan Vega tadi malam. Lelaki itu menatap nanar batu nisan bertuliskan nama seorang gadis yang sangat ia sayang. Archer menangis dalam diam, ia masih tidak percaya jika Vega akan pergi secepat ini. Jika ia bisa memilih, maka ia akan memilih untuk pergi bersama Vega dan menemani gadis itu.

Ia mengambil nafasnya dalam-dalam, jantungnya terasa sesak. Separuh jiwanya kini telah pergi dan hanya menyisakan kenangan-kenangan. Archer mengelus batu nisan itu.

"Aku janji sama kamu Vega, aku bakal sukses dan aku bakal jaga Maura sesuai keinginan kamu," ucap Archer berusaha tegar.

Entah mengapa pasokan udara terasa menipis, di tambah lagi awan yang mendung seakan-akan semesta turut berduka atas kepergian Vega.

Sudah satu jam lamanya Archer berjongkok di samping batu nisan Vega. Lelaki itu menatap makam di sampingnya sembari tersenyum tipis.

Riska meninggal dunia dikarenakan operasi yang dijalaninya gagal. Makam wanita itu terletak bersebelahan dengan makam milik Vega. Archer masih tidak menyangka, Tuhan adil. Wanita sejahat Riska memang pantas mendapatkan hal itu. Tapi Tuhan tidak adil jika harus membuat Vega pergi secepat ini, gadis itu belum merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya tetapi Tuhan tahu mana yang terbaik.

******

Adijaya Residence adalah apartemen yang tertera dalam surat yang Vega tulis. Mereka semua sudah berada di sini tak terkecuali Reno. Pria itu masih belum bisa menerima kepergian Vega yang terkesan mendadak.

Mereka memasuki kamar nomor 321, di mana itu adalah kamar milik Vega. Reno sempat terdiam, dari mana Vega mendapat uang sebanyak ini untuk membeli apartemen? Padahal ia sendiri jarang memberikan gadis itu uang bulanan. Jangankan uang bulanan, uang saku saja hanya ia kasih satu minggu sekali dan itupun hanya bernilai tujuh puluh ribu rupiah. Sangat kejam, Reno tidak bisa membayangkan di saat-saat Vega kelaparan. Ia bahkan tidak tahu menahu jika gadis itu memiliki riwayat maag kronis.

Nuansa warna biru laut mendominasi kamar ini. Kamarnya rapih dan wangi, di tembok tertempel beberapa foto keluarga tetapi tidak ada foto Vega di sana. Di atas meja belajar terdapat catatan kecil, Reno langsung membaca catatan itu.

Gak nyangka banget kalau aku berhasil juara satu lomba nyanyi:)

Reno tersenyum kecil lalu mengalihkan pandangannya ke arah foto Vega yang tersenyum lebar sembari membawa piala.

Helga membuka sebuah ruangan kecil di sudut kamar Vega. Lelaki itu masuk dan tercengang mendapati ruangan senyamanan ini. Terdapat sebuah meja dan berisi banyak aneka macam bunga, tak lupa di sini juga banyak mainan Vega saat masih kecil. Dari sini Helga bisa menyimpulkan jika ruangan ini adalah gudang, tetapi sangat tertata rapih.

Matanya menangkap salah satu objek yang membuatnya sedikit penasaran. Seperti buku diary tapi mulai usang.

Lembar pertama ia buka dan mendapati tulisan Vega yang sangat bagus.

Happy birthday kak Helga, mmm maaf aku gak berani ucapin secara langsung. Aku takut kak Helga marah sama aku, aku takut kalau kak Helga bakal mukul aku. Eh jadi curhat wkwk, maap kak.
Jadi, selamat ulang tahun kakak aku yang palinggg ganteng dan paling aku sayangg, semoga panjang umur dan sehat selalu juga wish nya tercapai. Harapanku, semoga kak Helga gak benci aku lagii, itu aja kok ^°^
Maap kak aku gak beri kak Helga kado, ayah hukum aku dan gak ngasih aku uang jajan. Aku kado lewat doa aja yaa:)

Tak terasa Helga menitikkan air matanya, lelaki itu tidak percaya jika Vega sangat menyayanginya. Ia jadi semakin merasa bersalah.

"Maafin kakak, dek. Kakak adalah kakak yang paling jahat buat kamu, maaf ... Kakak nyesel. Padahal kita mau mulai semua dari awal, tapi kenapa kamu milih untuk nyerah?"
lirih Helga.





















TENANG, MASIH ADA EXTRA PART LAGI KOK WKWKW:)

KANGEN VEGA, HIKSROTT:(

YANG KEMARIN MAU MASUK GC I'M LONELY BISA DM AKU BUAT KIRIMIN NO WA KALIAN. ATAU KALIAN JUGA BISA KOMEN DI SINI HEHE.

SEKIAN TERIMA KASIH, SAMPAI JUMPA DI EXPART SELANJUTNYAA!!

Edit, link WhatsApp: https://chat.whatsapp.com/IdE9dAaHoYh45Eoh0Y4vGZ

I'M LONELY (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang