Melihatnya tersenyum membuatku sedikit merasa tenang.
Vega dan Archer sudah kembali dekat, dan Vega sangat bersyukur akan hal itu. Hari ini Archer mengajaknya untuk pergi jalan-jalan, ia sudah berada di dalam mobil lelaki itu sekarang.
Genggaman tangan Archer membuat Vega merasa nyaman. Senyumnya tercetak jelas, ia masih tidak percaya akan hal ini. Pelanginya sudah hadir, lenteranya sudah hadir, Vega tidak akan membiarkan seseorang mengambil Archer darinya walaupun ia tahu Maura sangat gencar merebut Archer darinya.
Archer merapikan rambut Vega yang sedikit berantakan, hari ini ia ingin berbahagia dengan gadis ini. Archer ingin mengajak Vega ke tempat yang sangat jarang orang lain kunjungi, tentunya tempat ini adalah spesial.
"Kita mau ke mana?" tanya Vega antusias, semenjak gadis itu memasuki mobil Archer senyumnya terus mengembang membuat Archer semakin gemas kepada Vega.
Satu hal yang paling Archer sukai dari diri Vega, yaitu senyum gadis itu. Banyak orang yang tidak tahu apa arti dari senyum yang Vega berikan, semua itu hanyalah palsu. Archer tahu gadisnya tidak sekuat orang lain pikir, gadisnya yang hebat selalu ceria menyembunyikan sakit hati yang selalu diterima. Sekarang tidak ada alasan lagi untuk Archer meninggalkan Vega, mereka akan melewati seluruh masalah dengan cara terus bersama-sama.
"Tempat spesial, aku mau ngerayain ini karena udah balikan sama kamu," ucap Archer sambil tersenyum manis, senyum yang mampu membuat Vega tersipu di tempatnya.
Memang Archer lah yang paling jago membuatnya salting seperti ini, Vega diam tidak merespon ucapan Archer. Ia hanya menurut saja saat mobil Archer meninggalkan pekarangan rumahnya. Keluarga Vega sedang keluar jadi tidak ada alasan untuk ijin, tapi ia takut saat pulang nanti. Semoga tidak terjadi apa-apa.
Banyak pembicaraan ringan yang mereka bicarakan, Vega sempat tertawa ngakak saat Archer bercerita tentang pengalaman lelaki itu yang konyol. Bahkan kini perutnya terasa sakit karena ia tidak bisa berhenti tertawa, berbeda dengan Archer yang tertawa sampai wajah lelaki itu memerah, seharusnya ini tidak baik karena mengendarai mobil sambil bergurau. Hanya saja Archer ingin membuat Vega bahagia, dan menebus kesalahannya pada gadis itu.
Mobilnya berhenti di salah satu wisata ternama di Ancol, Dufan. Vega menatap takjub karena Archer membawanya ke sini. Dengan senang hati Vega langsung turun dari mobil lelaki itu dan lompat-lompat kegirangan di depan mobil Archer.
Archer hanya bisa tersenyum melihat Vega yang nampak sangat bahagia. Permintaannya hanya satu, melihat Vega selalu tersenyum itu saja sudah membuat hatinya tenang.
"Seneng banget deh mbak nya," sindir Archer sembari mengacak rambut Vega dengan gemas.
"Bangett, makasih banget ya! Kamu udah buat aku seneng," ucap Vega dengan mata berbinar. Memang, sudah lama ia tidak menginjakkan kaki di sini. Berbeda dengan keluarganya yang selalu ke sini setiap tahun tanpa mengajak dirinya.
Archer mengangguk, ia menggenggam tangan Vega dan berjalan menuju loket. Setelah mendapat tiket, Archer langsung mengajak Vega untuk masuk ke dalam tempat wisata itu. Tak lupa ia memotret Vega tanpa gadis itu sadari, Archer membiarkan Vega berjalan terlebih dahulu. Banyak foto yang Archer ambil, dan seluruhnya adalah foto candid Vega. Mulai dari yang tersenyum senang sampai foto aib lainnya.
"Vega, mau naik itu nggak?" tanya Archer sambil menunjuk wahana yang bernama kora-kora.
Vega mengangguk antusias. "GASKENN!" ucapnya.
Sembari memegang kamera, Archer merangkul pundak Vega dan mengarahkan kameranya tepat berada di depan mereka. Vega yang tidak siap hanya menatap Archer dengan melongo, kesempatan itu Archer manfaatkan untuk mengambil foto mereka berdua.

KAMU SEDANG MEMBACA
I'M LONELY (REVISI)
Novela JuvenilIni adalah kisah Vega Aurora. Namanya indah namun tak seindah kehidupannya. Vega tidak pernah dianggap, ia selalu terbuang. Vega ingin bahagia, tapi mereka tidak pernah peduli. Salahkah ia berharap keluarganya berubah? Mungkin itu hanya semu, nyatan...