Terimakasih atas bantuannya
Kak xialena•°•°•°•
209
Keheningan yang mengerikan terjadi didalam kantor kerja nya yang gelap.
Segera setelah keheningan datang. dia menutup pintu dan masuk.
Itu untuk menghalangi orang luar dari bahaya yang mungkin saja mengintai.
Untungnya, meski pintunya tertutup, cahaya bulan yang samar masuk melalui jendela sudah cukup untuk membedakan yang mana benda dan yang mana objek.
Meski demikian, hanya ada satu tempat di mana Yvonne ditemukan didalam ruangan yang gelap.
Menekan nafas yang kasar, dia dengan tenang membuka mulutnya.
"....bagaimana kamu bisa masuk ke sini "
"Pintunya sendiri terbuka..."
Yvonne mengangkat bahu, menjawab dengan polos.
Itu Tidak mungkin. Tapi bahkan sebelum Vinter menyangkalnya. Yvonne sudah membalas ucapannya di depannya.
"Sebaliknya ... Maukah kamu mengembalikan benda berharga milik ku, Marquis?"
"Saya tidak yakin apa yang Anda bicarakan, nona. Hari ini sudah terlambat, jadi kembalilah besok hari... "
"Seberapa jauh lagi aku akan merasa kecewa dengan Marquis?"
Tiba-tiba, dia melangkah maju melewati batas dengan kegelapan.
Di bawah sinar bulan, wajahnya berkabut dan penuh air mata terlihat.
"Tuan telah melihat betapa sulitnya bagi ku untuk tinggal di desa kecil."
Yvonne tiba-tiba menangis tersedu-sedu.
"Dan tuan... mengetahui bahwa aku adalah putri bungus yang hilang dari Duk eckhart ... dan ... Hiks..."
"...."
"Bagaimana kamu bisa membiarkan dirimu begitu dingin terhadap penderitaan yang aku alami?"
Vinter mengatupkan giginya saat mendengar itu.
Itu adalah dosanya sendiri, yang telah ia singkirkan dengan susah payah yang bercamput dengan putus asa.
Untuk Penelope, yang akan terluka ketika putri yang sebenarnya kembalik ke Mansion. dia bahkan tidak mengatakan apapun setelah mendengar nya, mengetahui bahwa Yvonne adalah putri Duke sebenarnya yang hilang
"Saat aku diserang monster, aku hampir mati, Marquis. Dahiku yang terluka sangat sakit."
"...."
"Tapi yang lebih menyakitkan daripada fisikku yang terluka.... adalah melihat Marquis mulai menjauhi ku tanpa alasan yang jelas."
"....."
"Mengapa kau tidak datang untuk menjadi sukarelawan sejak saat itu? Aku sedang menunggu mu waktu itu."
Waktu yang dimaksud Itu tepat setelah dia membawa pulang Penelope dari Soleil.
Mawar ungu kembali mekar di ruangan alam bawah sadar nya.
Tanpa mengetahui mengapa bunga itu bermekaran, dia hanya melihat Yvonne dari kejauhan dan tidak bertemu dengannya secara terpisah.
"Setelah datang ke duke, aku segera mengenali Marquis di upacara tersebut dan aku sangat senang bertemu denganmu.... Tapi
bagaimana tuan bisa menuduh ku sebagai pelaku yang melukai nona palsu Ekcart? Bagaimana kamu bisa dengan tega melakukannya....."
KAMU SEDANG MEMBACA
White Lily Means Death[✓]
Random[ Just a Projects ] HUSH! Jauh-jauh sana! Jangan hiraukan keberadaan ku!