Ngerasain kehadiran hantu aja bisa, ngerasain kehadiran cinta gue nggak bisa — Aksara.
***
Author POV
"Besok Sabtu malam datang ke acara makrab ya Fre?" Axcelle kembali dari acara rapat.
Fredella menoleh, "Ngapain?"
"Adik kelas undang anak kelas 3, tapi gue yakin nggak semua mau datang, makannya gue wanti-wanti dulu ke lo biar lo datang."
"Oh .. gue usahain deh."
"Usahain apa? Usahain gue?" Aksa tiba-tiba datang dengan air mineral di tangannya.
Fredella melotot, dia mengambil botol air mineral itu dari Aksa, "Kumat deh."
Aksa terkekeh, "Mau ngapain?"
"Makrab." Balas Fredella singkat, dia mulai fokus dengan air mineralnya.
"Lo ikut ya Sa." Ujar Axcelle.
"Males ah, mending gue tidur di rumah."
"Please, hargain adik kelas dong .."
Aksa menatap Fredella, "Gimana Fre? Lo ikut?"
Fredella mengangkat bahunya, "Belum tau, ntar kalau tiba-tiba ada undangan rapat karang taruna ya gue nggak bisa ikut."
"Ikut aja, Aksa yang jemput." Bujuk Axcelle.
"Yaudah deh, tapi gue minta surat pemberitahuan orang tua ya, tau sendiri anak gadis."
"Beres itu mah, langsung gue bikinin, gue tanda tanganin juga." Balas Axcelle.
"Nah kalau Fredella ikut gue kan jadi semangat." Aksa berujar.
"Kalian kan emang paket komplit."
"Gue datangnya malam aja ya habis makan malam." Ujar Fredella.
"Kenapa?"
"Gue pengen deh ke Jumali." Balas Fredella.
Jumali adalah angkringan yang cukup terkenal di kotanya, letaknya juga tak jauh dari sekolahnya, hanya sekitar 2-3 Km namun jika dari sekolahnya, ia harus melewati area persawahan yang minim penerangan.
"Yaudah kesini sore aja, ntar anak kelas 3 yang datang kita ajakin ke Jumali biar ramean." Putus Axcelle.
Fredella mengangguk, "Boleh tuh."
"Yaudah gue sampaiin ke yang lain dulu." Axcelle berlalu menyisakan Fredella dan Aksa.
"Gimana pacar lo?" Aksa bersua.
Fredella menoleh, "Ih sejak kapan lo kepo urusan asmara gue?"
"Ya pengen tau aja masak nggak boleh."
Fredella terkekeh, "Belum ada kelanjutannya, besok kalau udah ada episode baru gue kabarin."
"Episode baru, drama kali ah." Aksa mencibir dengan ekspresi yang mengundang gelak tawa Fredella.
Tawa Fredella semakin kencang, "Muka lo lucu tau kalau lagi kaya gitu."
"Tau ah gue mau GTA dulu, bye !" Aksa bergegas meninggalkan Fredella yang menggelengkan kepala tak habis pikir dengan tingkah Aksa.
Lo selalu bisa jadi apa aja Sa, lo nggak pernah gagal bikin gue ketawa, batin Fredella.
***
"Gue mau dong ayam sama sambelnya." Fredella bersua pada Aksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Us
Teen FictionAku selalu bertanya kenapa dia suka musik keras? Sedang aku? Aku tidak menyukai itu, karena ku pikir hidupku sudah terlalu keras. - Fredella Ayunindya. Fredella selalu mengeluh tentang kesukaan Aksa, mereka berdua bak dua sisi mata uang yang berbeda...