Kau tau kenapa kepercayaan mahal? Karena dia tak bisa dibeli dengan mata uang manapun.
***
Author POV
"Aksa gue takut." Fredella sedari tadi terlihat panik dengan membawa beberapa lembar hvs di tangannya.
"Kenapa?" Aksa berusaha membuat gadis itu tenang.
"Sumpah gue nggak paham subnetting sama sekali." Balasnya berusaha menghafal rumus di hvs yang sudah dia sediakan sedari semalam.
Hari ini adalah hari terakhir ujian nasional, mata pelajaran yang diujikan adalah kejuruan. Teori-teori kejuruan yang tak terhitung jumlahnya membuat Fredella harus ekstra dalam mengingat materi demi materi yang telah didapatnya selama 3 tahun.
Aksa mengambil hvs nya, "Lo nggak paham di bagian mananya?"
"Semuanya." Balas Fredella sedikit meringis.
"Yaudah sih paling cuma keluar dua atau tiga nomor." Balas Aksa enteng.
"Aksaaa .. gue cubit pakai tang crimping nih ya !" Peringat Fredella.
Axcelle yang baru saja datang langsung menyela, "Ribut terus udah pasti kalau ketemu."
"Axcelle, jelasin subnetting ke gue, please." Fredella menaruh harap pada Axcelle.
"Tinggal lo hitung kan, biasanya dia pakai IP kelas C, udah pasti itu ntar kalau prefix nya 24 jatuhnya subnet mask nya pasti 255.255.255.0, tergantung prefix intinya. Kalau prefix 24 ke atas, tinggal lo ubah ke binner aja dulu, lo ganti dah tuh binner pakai angka 1 sampai jumlahnya sesuai prefix, baru lo hitung itu blok terakhir angka satunya ada berapa, tinggal lo bikin 2 pangkat angka 1 nya berapa, ketemu deh net mask nya, bisa kan?" Terang Axcelle.
"Wait, jadi kalau misal pake prefix 26 nanti jadinya 2² kan?" Fredella bertanya.
Axcelle mengangguk, "Atau kalau lo nggak paham, ntar gue kasih contekan, gue kan di depan lo."
Fredella memeluk lengan Axcelle, "Axcelleeee baik kaliiii, makasiii."
"Gitu doang bilang makasih, giliran gue yang bantuin, mana pernah ngomong makasih." Aksa mencibir sedang Fredella hanya menjulurkan lidahnya mengejek.
"Yaudah masuk, tuh pengawas dah masuk." Axcelle mencoba menghindari pertengkaran tidak penting antara Fredella dan Aksa.
Gue pasti bakalan rindu moment-moment di sekolah kaya gini, batin Fredella menatap Aksa dan Axcelle yang berjalan mendahuluinya.
***
Ujian telah usai, kini Fredella disibukkan dengan kegiatan mencari tempat untuk prakerin. Karena sekolahnya menganut prodi 4 tahun, maka setelah ujian di kelas 3, siswa diwajibkan untuk praktik kerja industri minimal selama 6 bulan.
"Mau prakerin dimana Fre?" Tanya Axcelle.
Fredella mengangkat bahunya bingung, "Nggak tau, cari di sekitar sini aja palingan gue."
"Kenapa nggak keluar kota? Gue aja mau keluar kota."
"Yee, lo kan anak laki, mami gue mana bisa tidur jauh-jauh dari gue." Balas Fredella sambil bermain angry bird di ponselnya.
"Tapi gue sama Aksa, lo yakin tetep stay disini?" Tanya Axcelle memastikan.
Fredella terdiam sejenak, lalu kemudian tersenyum, "Bagus lah kalau dia ada lo, jadi lo bisa jagain dia."
"Care banget sih sama Aksa."
Fredella meletakkan ponselnya, "Bukan gitu, cuma lo tau kan betapa kerasnya manusia satu itu dan betapa batunya elo? Cocok udah kalian."
KAMU SEDANG MEMBACA
About Us
Teen FictionAku selalu bertanya kenapa dia suka musik keras? Sedang aku? Aku tidak menyukai itu, karena ku pikir hidupku sudah terlalu keras. - Fredella Ayunindya. Fredella selalu mengeluh tentang kesukaan Aksa, mereka berdua bak dua sisi mata uang yang berbeda...