"Biar gue aja."
Dia memang selalu seperti itu, tak pernah mau melihatku dalam kesusahan.***
Author POV
Hari demi hari kian terasa cepat berlalu, kini Fredella seperti sedang menghitung hari demi hari yang tersisa sebelum akhirnya dia dan teman-temannya berpisah untuk melakukan kewajiban terakhirnya di sekolah, praktik kerja lapangan.
Disaat teman-teman sebayanya yang lain sibuk mempersiapkan diri untuk SNMPTN dan lain sebagainya, Fredella tak begitu, dia masih harus menunggu tahun depan hingga lulus.
Satu pesan muncul di ponselnya, dengan gerakan cepat dia membuka pesan itu. Sebuah video yang dikirim oleh Aksa membuatnya mengerutkan keningnya bingung, ada angin apa laki-laki itu tiba-tiba mengirimnya sebuah video.
Setelah selesai mendownload, Fredella melihat video itu dengan seksama. Video yang berisi kumpulan foto-fotonya lengkap dengan tulisan-tulisan berupa doa serta harapan yang Aksa panjatkan di hari istimewa Fredella ini, ditambah dengan lagu milik Pee Wee Gaskins yang berjudul selama engkau hidup sebagai backsoundnya.
Selamat ulang tahun, jangan jadi tua dan menyebalkan.
Selamat ulang tahun kawan dan kejarlah yang terbaik selama engkau hidup.Begitu sekiranya harapan yang Aksa ungkapkan pada hari spesial ini.
Fredella tersenyum samar lalu dengan gerakan cepat dia mendial nomor Aksa.
"Kenapa? Lo pasti mau bilang kalau lo terharu kan? Lo juga mau bilang kalau video yang gue kasih bikin lo jadi senyum-senyum sendiri kan?"
"Aksa, jangan mulai."
"Haha, iya gue nggak mulai."
"Makasih ya Sa."
"Akhirnya lo ngucapin kata itu juga setelah sekian lama kita bersama mengukir cerita saling berbagi bahagia."
"Apaan coba, kumat deh."
"Traktir."
"Yaudah ntar balik sekolah ya, lo masuk kan?"
"Masuk lah, ngapain gue di rumah, yang ada nggak dapat uang jajan."
"Emang lo nggak pernah mau rugi ya."
"Iya dong, Aksaaa. Yaudah gue siap-siap berangkat dulu !"
"Iya, jangan ngebut ntar kalau di jalan."
"Aksa mana bisa sih nggak ngebut Fre?"
"Emang dasar ! Dibilangin batu bener."
"Oke deh khusus hari ini gue bakalan hati-hati, gue nggak mau bikin lo cemas kalau gue kenapa-kenapa di jalan."
"Serah lo, gue matiin, bye."
Fredella mematikan sambungan telepon secara sepihak, dia lalu bergegas mengambil tasnya dan bersiap berangkat ke sekolah.
Karena kelas 3 sudah menyelesaikan ujian, maka siswa kelas 3 tidak diwajibkan untuk masuk ke sekolah. Mereka juga boleh masuk jam berapapun asal dengan seragam yang tidak sama dengan anak kelas 1 dan 2, jika Hari Senin biasa mereka mengenakan seragam OSIS, maka khusus siswa kelas 3 dan 4 harus mengenakan seragam selain OSIS. Hal ini dilakukan guna mempermudah satpam sekolah untuk mempersilahkan anak kelas 3 dan 4 yang ingin masuk ke area sekolah saat KBM masih berlaku.
Sama halnya dengan yang dilakukan Fredella, kali ini dia mengenakan batik merah, seragam sekolahnya yang menjadi kebanggaan anak sekolahnya. Percaya atau tidak, ketika menggunakan seragam batik itu, kepercayaan diri anak-anak sekolahnya menjadi meningkat, sepanjang perjalanan menuju sekolah pun banyak anak sekolah lain yang menatap mereka kagum, "Eh anak SMK 2 tuh." Begitu sekiranya orang berkata.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Us
Teen FictionAku selalu bertanya kenapa dia suka musik keras? Sedang aku? Aku tidak menyukai itu, karena ku pikir hidupku sudah terlalu keras. - Fredella Ayunindya. Fredella selalu mengeluh tentang kesukaan Aksa, mereka berdua bak dua sisi mata uang yang berbeda...