PROLOG

72.3K 3.4K 424
                                    

Bagiku, kamu adalah satu dari seribu hal indah yang pernah aku temukan.
Membuatku lupa akan luka yang telah lama tertanam.
Kamu membawaku melangkah menuju satu titik yang dinamakan kebahagiaan.
Walau aku tahu,
Rasa ini,
Hanya aku yang merasakan.

 Walau aku tahu, Rasa ini, Hanya aku yang merasakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- P e r i s h a b l e -

00. Prolog


***

"Regan!"

"Woi!"

"Elah, kuping lo budeg, ya?!"

"REGANN!"

Teriakan gadis yang kini tengah berada di area parkiran kampus itu mengundang perhatian beberapa mahasiswa yang kebetulan berada di sana.

Merza menekuk wajahnya dengan mata memandang punggung seorang cowok yang berjalan tanpa menoleh ke arahnya itu .

Dia yakin seratus persen jika suara yang dia keluarkan tadi sudah cukup kuat untuk didengar oleh pemilik telinga normal.

Kesal karena diabaikan, dia pun berlari kecil mensejajarkan langkahnya pada cowok tinggi itu.

"Ck, pantesan aja nggak kedengeran," decak Merza kala melihat sepasang earphone yang menempel di telinga Regan.

Tanpa mengatakan apapun Merza langsung mencabut benda itu hingga membuat Regan berhenti melangkah. Dia menoleh ke samping, memperlihatkan wajah Merza yang menatapnya kesal.

"Kenapa muka lo gitu?"

Merza mendengkus keras, "Gue kesel sama lo! Dipanggil dari tadi juga."

Regan mengambil alih earphone-nya yang berada di tangan Merza, lalu memasukkannya ke dalam saku celana.

"Ya sorry, nggak denger."

Merza mencebik, dia berjalan mendahului Regan. Pagi-pagi dia sudah dibuat kesal, Merza begitu mengasihani dirinya sendiri, mengapa bisa menyukai cowok modelan seperti Regan ini.

Ganteng sih ganteng, tapi sayang sikapnya begitu menyebalkan hingga membuat Merza menahan kesal setiap hari.

"Gitu aja ngambek. Gue 'kan udah minta maaf," ucap Regan yang kini berjalan di samping Merza.

Namun gadis itu diam, seolah tidak mendengar.

"Di maafin nggak?"

Perishable (Segera Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang