"Di saat aku mulai menyadari bahwa aku benar-benar mencintaimu. Di saat itu pula aku mengetahui satu hal, bahwa mencintaimu adalah penyesalanku."
- P e r i s h a b l e -
04. Perasaan yang tak biasa
***
Merza keluar dari kafe tanpa menoleh kebelakang lagi. Jika ditanya apakah dia marah, maka jawabannya adalah iya. Bagaimana tidak? Sudah beberapa kali dia mengirim pesan dan menelepon Regan, namun bukannya membalas dia malah pergi bersama sepupu tirinya itu.
Merza tahu sekarang, dia ingat jika perempuan bernama Lyora itu adalah gadis yang pernah dia lihat bersama Regan di Kafe dekat taman satu tahun yang lalu. Waktu itu Merza berpikir jika dia adalah pacar atau teman dekat Regan, tapi ternyata tidak.
Namun walaupun dia adalah sepupu tiri, Merza tetap tidak tenang. Bisa saja 'kan, mereka saling suka? Apalagi saat melihat mereka cukup dekat, dan pastinya sudah kenal lama.
Gadis berkaus putih yang dilapisi kemeja flanel itu tengah melangkah pelan menuju halte bis di depan sana.
Dia tidak tahu apa tujuannya setelah ini. Pulang ke rumah? Percuma saja karena disana dia juga sendiri. Menelpon Ghea dan meminta gadis itu menemaninya? Itu tidak mungkin karena dia sedang pergi ke luar kota.
Sedangkan dibelakang, tepatnya di depan Moon Coffee. Seorang cowok yang duduk di atas motor hitam itu sudah mengikuti pergerakkan Merza dari dia bertemu Regan dan Lyora di dalam kafe sampai dia berjalan tanpa tujuan seperti itu.
Arlen tidak tahu mengapa sampai sekarang gadis itu belum berubah. Masih saja bodoh. Katanya dia mencintai Regan, tapi mengapa dia diam saja saat Regan berduaan dengan gadis lain?
Dia beralih melepas helmnya, lalu turun dari motor dan berjalan mengikuti langkah Merza dari belakang. Lihat, dia bahkan tidak sadar jika ada seseorang yang mengikutinya. Bagaimana jika dia ingin berniat jahat, apa Merza tetap tidak menyadari?
KAMU SEDANG MEMBACA
Perishable (Segera Terbit)
RomansaApa yang kamu rasakan saat bisa menjadi pacar seorang lelaki yang kamu cintai? Pasti bahagia, bukan? Dan itulah yang Merza rasakan. Awalnya dia begitu bahagia karena bisa berpacaran dengan Regan, dan tak peduli dengan sikap dingin cowok itu padanya...