E M P A T P U L U H D U A : NEW NAME

8.1K 772 460
                                    

"Kebersamaan itu indah. Namun perpisahan akan selalu ada."

- P e r i s h a b l e -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- P e r i s h a b l e -

42. New Name

***

Hai gengss! Udah berapa bulan ya aku ga updatee?😖

Kalian kangen aku atau kangen notip apdetannya niee?

Oiya btww, kalian pasti pada lupa sama alurnya kannn? Jadi pleasee baca part sebelum ini yaa, makasyii :))

Happy reading!

****

Langkah kaki yang menyusuri lorong rumah sakit lantai satu itu perlahan melambat. Darga menoleh kearah Ghea yang diam saja sejak keluar dari ruang rawat Mamanya. Padahal baru beberapa menit yang lalu gadis itu terlihat tenang-tenang saja.

Tapi sepertinya, tanpa bertanya pun Darga sudah tahu apa penyebabnya.

“Sorry, ya. Gue bilang ke Mama kalau lo pacar gue. Nggak ada maksud apa-apa, gue cuma pengen ngeliat Mama seneng karena gue punya pacar,” kata Darga menjelaskan sembari menoleh kearah Ghea.

Apa yang dikatakannya memang benar, dia terpaksa mengatakan jika Ghea adalah pacarnya karena Mama begitu menginginkannya memiliki kekasih.

Tapi yang ingin Ghea pertanyakan, mengapa harus dirinya?

Padahal Ghea yakin jika Darga memiliki banyak teman wanita yang lebih cantik dari dirinya.

“Kenapa harus gue? Emang lo nggak bisa minta ke temen cewek lo aja? Atau gebetan lo gitu?”

Darga sempat terdiam sejenak, teman wanitanya banyak, bahkan jika dia mau, dia bisa menunjuk salah satunya untuk ia jadikan pacar pura-pura. Tapi, dia tidak melakukan itu.

“Kenapa? Ada yang marah kalau gue jadiin lo pacar pura-pura?” tanya Darga hingga Ghea menoleh ke arahnya.

Marah? Siapa yang marah? Ghea tidak memiliki pacar sekarang. Yah.. walaupun antara dia dan Aland belum ada kata putus, tapi sekali lagi Ghea tegaskan bahwa baginya, mereka tidak ada hubungan apapun.

“Nggak ada, sih. Gue cuma takut aja kalo nyokap lo tau yang sebenernya,” Ghea membalas, dia takut Mama Darga kecewa karena telah dibohongi. Ditambah lagi kini keadaannya sedang sakit.

“Gue pastiin ini nggak bakal kebongkar. Lo cukup dateng aja ke rumah sakit kalau gue suruh.”

“Dan soal biaya rumah sakit Oma dan Kakak lo, udah gue lunasin. Lo nggak perlu mikirin itu.”

Perishable (Segera Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang