"Sifat seseorang bisa saja berubah. Menjadi malaikat? Atau bahkan berubah menjadi iblis. Itu semua tergantung kejadian apa yang pernah dia alami. "
- P e r i s h a b l e -
06. Masih hidup?
***
"Za! Mama sama Papa berangkat duluan ya! Sarapannya jangan lupa dimakan!" seru Mamanya yang kini sudah menghilang di balik pintu utama. Merza yang tadinya menuruni anak tangga dengan senyum mengembang pun perlahan memudar kala mendengar itu.
Dia menghela napas berat, dia pikir mereka bisa makan bersama pagi ini. Tidak ingin terlalu memikirkan itu, Merza pun memilih untuk melangkah mendekati pantry lalu melihat ada beberapa potongan sandwich dan segelas susu putih yang berada di atasnya.
Merza tidak langsung memakannya, melainkan mengambil kotak bekal lalu memasukkan sandwich itu kedalam. Ia tersenyum, sudah bisa ditebak, kan itu untuk siapa?
Setelah semuanya selesai gadis yang mengenakan jumpsuit rok dilapisi kaus polos itu berjalan keluar rumah untuk mengeluarkan mobil merahnya dari dalam garasi.
Ia masuk kedalam mobil dan beralih mengecek ponselnya. Tidak berharap ada pesan dari Regan, karena cowok itu juga hampir tidak pernah mengiriminya pesan di pagi hari. Dan biarkan saja Merza yang memulainya, lagipula dia juga sudah terbiasa.
Regina
Pagiii Regan!
Gue mau otw kampus nih, lo di mana?
Merza memandang layar ponselnya menunggu balasan dari Regan karena cowok itu baru saja membaca pesannya.
Tapi..sudah beberapa menit berlalu tak kunjung ada balasan. Merza menghela napas pelan, dia pun kembali memasukkan ponselnya ke dalam tas. Mungkin saja Regan lagi dijalan maka dari itu dia tidak bisa membalas pesan Merza.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perishable (Segera Terbit)
RomanceApa yang kamu rasakan saat bisa menjadi pacar seorang lelaki yang kamu cintai? Pasti bahagia, bukan? Dan itulah yang Merza rasakan. Awalnya dia begitu bahagia karena bisa berpacaran dengan Regan, dan tak peduli dengan sikap dingin cowok itu padanya...