Sekolah Baru

9.1K 654 3
                                    

Part 6

-Happy Reading-

Seorang gadis dengan setelan putih abu-abunya kini sedang menatap sebuah bangunan besar dan megah di hadapannya. Berdiri di luar gerbang hitam yang menjulang tinggi yang di buka tak terlalu lebar.

Tangannya terangkat membingkai sekolah barunya menggunakan jari tangan. Kemudian mengangguk-nganggukan kepalanya.

"Not bad!" gumamnya yang kemudian melangkahkan kakinya untuk masuk melewati gerbang hitam yang di sudut sebelah kirinya terdapat seorang laki-laki paruh baya berjenggot yang kini sedang menatapnya. Dan bisa gadis itu tebak itu adalah satpam sekolah.

"Neng teh murid baru ya?" tanyanya.

Tersenyum menanggapi gadis itu menjawab. "Iya pak," terlihat satpam itu menganggukan kepalanya.

Setelah berpamitan pada satpam, gadis itu kembali melanjutkan perjalanannya. Tak sedikit murid-murid di sana mencuri-curi pandang pada gadis itu bahkan ada pula yang menatapnya secara terang-terangan sambil berbisik yang sayang sekali bisa di dengar oleh gadis itu.

"Anak baru kayaknya."

"Cantik ya?"

"Ihh keliatan bad girl-nya."

Memutar bola mata malas gadis itu memilih abai. Kesan pertama harus kalem ingat gadis itu sambil tersenyum sinis dengan singkat.


***

"Baiklah ayo ikut Ibu, kita akan ke kelas baru kamu," ajak seorang wanita berjilbab sambil tersenyum ramah.

Dengan perlahan kedua perempuan berbeda umur itu berjalan beriringan menyusuri koridor yang terlihat sepi mengingat bel tanda masuk sudah berbunyi beberapa menit yang lalu.

"Ini kelas kamu, semoga kamu betah dan bisa menyesuaikan diri ya," ucap wanita itu sebelum mengangkat tangannya guna membuka pintu ruangan yang akan menjadi kelas baru untuk muridnya tersebut.

Gadis itu tak langsung mengikuti langkah wanita itu, sejenak di perhatikannya ruangan yang akan menjadi kelasnya untuk beberapa bulan kedepan.

XII IPA 1

Baca gadis itu saat tak sengaja matanya melihat sebuah ukiran yang berada tepat di atas pintu.

"Selamat pagi anak-anak."

"Pagi Bu," jawab serempak satu kelas.

"Ibu ada kabar baik buat kalian. Hari ini kita kedatangan teman baru," ucap guru wanita berjilbab bernama Salwa itu yang sama sekali tak mendapat respon apapun dari murid-muridnya.

Tersenyum maklum, Bu Salwa pun menatap kearah pintu. "Sini Nak masuk."

Saat seseorang memasuki kelas tatapan semuanya kini hanya berpusat pada satu orang, yaitu seorang gadis yang lengan baju seragamnya di lipat dua lipatan keatas dan tas gendong berwarna putih yang di pakai di sebelah bahunya.

Hening, tak ada satupun yang mengeluarkan suaranya. Entah itu karena terpesona atau justru terasa aneh melihat teman barunya itu.

(Not) Bad Marriage [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang