CUKUP LIHAT KE AKU AJA

14.8K 1.9K 59
                                    

"kita harus nikah, aku harus lamar kamu segera, kamu gak bisa aku biarin jauh dari aku kayak gini. kalau kita nikah aku lebih bisa jagain kamu, dari laki – laki yang sibuk mau kejar – kejar kamu. udah cukup Rio terus Donny, dan mungkin entah siapa lagi yang minta – minta cinta kamu kedepannya. I can't do this anymore, cukup udah pacaran – pacaranan. Kita nikah ya..? please..." ucapnya bersungguh – sungguh, dia benar – benar om – om yang penuh kejutan. Sepertinya aku harus siap – siap banyak terkejut kalau bersama mas Aksa.

"haah?" ucapku ternganga, bahkan dia gak senyum sama sekali, berarti dia gak lagi ngerjain aku kan?

"iya Nanta, aku mau menikah sama kamu, secepatnya, aku resah Nanta, aku gak tenang. Aku baru akan tenang, setelah kamu sah jadi istri aku, aku bisa jaga kamu sepenuhnya" dia masih dengan ekspresi penuh kesungguhannya. Aku menggigit bibir bawahku, bingung harus bagaimana. Jujur aku belum memikirkan pernikahan sama sekali, apalagi dengan mas Aksa, kami bahkan belum satu bulan berpacaran.

"tapi mas, kita baru saling kenal.." lirihku, aku sekarang seperti tikus kejepit suaranya. Nyaliku mendadak ciut.

"kita masih bisa terus saling berusaha mengenal seiring perjalanan rumah tangga kita Ananta. Kita punya seumur hidup untuk belajar saling mengenal" aduh, percaya diri banget dia. Yakin banget dia, gak bakalan nemuin sesuatu yang bisa bikin dia ilfeel dariku? Misal kalau aku kentut dibalik selimut?

"keluarga kamu juga belum tentu suka sama aku" ucapku lagi, aku terus berusaha mencari alasan. Dia hanya tersenyum dan menggeleng.

"what's not to like about you? Gak ada orang yang sanggup benci sama kamu, Ananta" ucapnya sambil tersenyum lembut. Aku menghembuskan nafasku kencang, bahkan pipiku sampai menggembung seperti ikan fugu.

"gak harus dijawab sekarang kan mas?" iya kan? aku berhak untuk mendapatkan waktu kan? ini bukan tawaran main – main. Kalau ternyata mas Aksa dan aku tidak berjalan dengan baik bagaimana?

"yaudah, mas kasih waktu, tapi jangan lama – lama ya? please... mas takut" ucapnya memelas, aku jadi geli sendiri, ini orang takut banget batal kawin apa gimana. Bukannya dimana – mana perempuan yang takut batal kawin?

"yaudah, aku punya waktu berapa lama untuk kasih mas jawaban?" tanyaku, dia tampak berpikir, berapa lama waktu yang di perlukan untuk mendengar jawaban dariku.

"dua minggu?" tanyanya, padaku. Ini gimana, ditanya kok malah nanya balik. Kalau ujung – ujungnya dia nanya aku, ya keruan aku aja yang nentuin, satu tahun gitu misalnya? Terus Aksa nya keburu melamar perempuan lain dong Ananta. Yasudah sabar aja Nanta, kalau udah umur mungkin emang suka begini.

"kalau setelah dua minggu, aku masih gak punya jawaban gimana mas? Ternyata setelah dua minggu, Aku masih galau?" tanyaku takut – takut, setahu ku pria seumur dia gak suka digantungin, take it or leave it. Begitu bukan? Dan aku yakin, diluar sana banyak wanita yang menunggu dilamar mas Aksa, terutama si Andini itu.

Glekk.. tiba – tiba aku merasa badanku kayak gatal – gatal, mengingat nama Andini. Bisa aja kan setelah dua minggu, mas Aksa gak dapat jawaban dariku, dia akhirnya manuver ke Andini? Cewe itu kayaknya dengan sukarela nerima lamaran mas Aksa. Kayaknya dia juga belum rela hubungan mereka putus, masih rajin banget comment. Sebenarnya aku bertanya – tanya, siapa diantara mereka yang memutuskan hubungan?

"kalau setelah dua minggu, kamu masih bingung juga. Mungkin memang banyak yang harus kita bicarakan, sayang. Apa yang bikin kamu ragu nerima mas jadi suami kamu, selain masalah belum banyak tahu apa – apa itu. Tapi kalau mas boleh minta, sholat istikharah, mohon petunjuk supaya hati kamu dikasih ketetapan, mana yang kamu mau" dia diam menatap kearah layar camera dengan tatapan sendu "aku selalu berdoa, supaya hati kamu di condongkan ke aku, Ta"

semua serba kilat (pandemic love story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang