52

20.3K 3.5K 304
                                    

Bawa ubin sama batang
*CAKEEEEP*
Pacarnya Soobin dah dataaaaaaang!
😐

Apa kabarnya? Semoga sehat, bahagia, dan ga berkekurangan ya.

Udah lama tuh Miss Bek gak masang cerita ini. Bukan maksud hati tuk selingkuh dari Mas Di, aku cuma dirongrong 'tugas negara'

Penasaran tugas negaraku?
( /// ´ิϖ´ิ/// )
Penasaran doooong...

Yang nebak Miss Bek mo nikah sama Soobin 😞 maap gaess, Soobin masih kontrak di TXT dan belum bisa diajak ke KUA *PLAK
Baeklah, sEtop ngehalu!

Yang nebak aku bikin Kimkim kurus 😲 jangan bergurau, Fergusso! Selama kulkas masih diisi Mas Di, Kimkim akan tetap mengembang.

Jadi apa dong tugas negara yang aku jalankan? Coba tebak di komen.

Btw, kalo aku bikin grup WhatsApp buat haha hihi bareng, kalian mau gabung?

"Sudah bertemu Sabria?"

Pertanyaan Mas Dinan menyapaku yang baru masuk mobilnya. Dia mengirimiku pesan tadi siang, menawari jemputan. Enaknya punya kekasih. Bisa hemat ongkos.

"Udah," jawabku sambil memasang seatbelt.

Mobil mulai bergerak. Minggu sore, jalanan Mampang padat merayap. Kami berencana pulang ke apartemen Mas Dinan. Pasangan kekasih baru sukanya menghabiskan waktu bersama berduaan.

Eh, berduaan?

"Mas, Kimkim dimana?"

Mas Dinan melirik sekilas lalu balik fokus ke depan. Dia berdehem sebelum menjawab, "Kimmy sama Sakha."

"KAK SAKHAAA??"

Mas Dinan menggosok sebelah telinganya. Terserah dia terkejut dengan lengkinganku. Anaknya malah lebih parah.

"Kok bisa Kak Sakha sama Kimkim?" Ekspresi wajahku sudah tidak terkontrol. Untung aku sempat touch up makeup di rumah Kak Sabria sebelum pulang.

"Dia telepon, minta izin ajak main Kimmy. Tadi kami CFD bareng setelah itu Sakha bawa Kimmy ke rumah orang tua kamu," jawabnya.

"Kok CFD nggak ajak aku? Mas kok bisa telpon-telponan sama Kak Sakha? Kenapa kasih izin Kimkim pergi sama Kak Sakha?"

Mas Dinan mengelus pipiku. Menguaplah emosiku seketika. Pintar sekali dia mengubah moodku. Aku tersipu dengan perlakuannya.

"Sakha kan kakak kamu, kenapa kalau saya dan Kimmy dekat dengan dia?"

Pertanyaan dibalas pertanyaan. Jika orang lain pasti sudah aku sinisi sikapnya, jika Mas Dinan wajib diikhlasi. Demi masa depan cemerlang dan kasih sayang berkembang. Yuhuu!

"Eng, nggak apa-apa sih. Cuma aku kayak terasing gitu tau Kak Sakha dan mas punya komunikasi di belakangku." Tidak buruk berkata jujur. Upayaku membuat Mas Dinan terbuka adalah aku terbuka duluan.

"Maaf saya lupa kasih tau kamu. Kami aktif komunikasi sejak pertama kali saya datang ke rumah kamu," aku Mas Dinan.

Dia menoleh, tersenyum lalu kembali fokus ke jalanan. Aku menyukai senyumannya. Selalu memengaruhiku ingin tersenyum. Dan hatiku menghangat. Bahagia yang sederhana.

"Mas!"

"Hm."

"Hubungan kita apa tidak diberitahu ke keluarga mas?"

Mas Dinan diam. Bibirnya mengerut. Matanya tidak berpaling dari jalanan. Saking gemasnya, aku melepas seatbelt, mencondongkan tubuhku dan mengecup tepian bibirnya.

"Sandra Maulidya!" Desis Mas Dinan. Matanya melirikku tajam.

Aku nyengir saja. Ya, cengiran mencairkan kemarahan. Untuk kasusku, Mas Dinan menggeleng saja. Tidak tahu dia batal marah atau ikhlas dikecup di mobil saat macet.

Satu pesan masuk ke ponselku ketika aku memasang kembali seatbelt. Kesempatan bagus menyibukan diri sebelum Mas Dinan memberi wejangan. Mas Dinan layaknya orang tua yang suka memberi nasihat. Lain kali akan aku tanyakan saran Sherly yang punya mantan yang jumlahnya bisa bersaing dengan kuota mudik kereta. Ratu Makeup pasti punya solusi membungkam pacar berumur yang hobi memberi wejangan.

Kak Sakha:
San, jangan nyosor Dinan ya! Inget kamu cewek. Tahan diri sampai nikah.
By: Om Handsome-nya Kimkim

What the...

Tahu dari mana Kak Sakha aku mencium Mas Dinan duluan? Ada CCTV ya di dalam mobil ini?

Aku memeriksa spion tengah, dashboard, samping kursi, perseneling, pintu sebelah, dan..

"Mas cerita ke Kak Sakha aku sering nyosor mas ya?" Tuduhku.

Mas Dinan melirikku sekilas. Dia tertawa. Ya ampun dia tertawa di saat genting. Candaan kami tidak singkron. Aku berdecih kesal. Lengannya jadi sasaran cubitanku.

"Saya nggak pernah cerita. Sakha mungkin punya firasat. Dunno, he's your brother after all."

Iya sih saudara tapi masak sih sampai bisa 100% tepat. Aku saja tidak bisa tebak Kak Sakha masih perjaka atau tidak.

Dan, apa itu Om Handsome-nya Kimkim? Kak Sakha mabok Kimkim nih, fix butuh psikolog. Bahaya masa depan Kimkim punya calon om sinting begitu.

###

12/01/2021

Mau lanjut lagi? 😎

Kecup virtual dari Miss Bebeklucu 😘 sesuai protokol kesehatan yang berlaku

You TOLD Me SoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang