Janji Angga pada kedua putrinya benar-benar ditepati. Tepat pukul 10 pagi, Angga sudah perjalanan kembali ke rumah. Angga tak henti-hentinya tersenyum selama perjalanan karena ia sangat bahagia bisa berlibur bersama anak-anaknya. Angga sangat merindukan kedua anaknya itu. Meskipun kini keduanya sudah memasuki usia remaja, bagi Angga, Clara dan Sherly masih gadis kecilnya-- malaikat kecil di dalam hidupnya.
Angga memarkirkan mobil di depan rumahnya. Lalu, ia segera masuk ke dalam rumah. Kedatangannya pun langsung disambut dengan riang oleh Sherly dan Clara.
Sherly, Clara dan juga Kirana telah siap sesuai janji mereka tadi. Kini, mereka hanya tinggal menunggu papanya berganti pakaian sebentar sebelum mereka berangkat.
Hanya memerlukan waktu sekitar 10 menit, Angga pun kini ikut berkumpul di ruang tamu.
"Udah siap?" tanya Angga pada ketiga perempuan di depannya.
Clara dan Sherly mengangguk. "Siap dong!" ujarnya.
"Ayo berangkat sekarang."
Selama perjalanan, Sherly dan Clara bersenandung ria dengan music yang tengah diputar. Mereka terlihat sangat gembira. Kirana yang duduk di depan pun sesekali menoleh ke belakang dan melihat kedua putrinya yang begitu bahagia. Kirana ikut bahagia melihatnya.
Andai saja kejadian itu tidak pernah ada, mungkin Kirana masih menjadi istri Angga dan berbahagia bersama kedua anaknya.
Namun, apa daya. Nasi sudah menjadi bubur. Semuanya sudah terlambat. Menyesal pun tak ada gunanya. Kini, Kirana hanya harus fokus untuk kebahagiaan Clara dan Sherly. Hanya itu. Ia tak boleh memikirkan hal-hal lain lagi.
"Pa, ini kan panas banget ya, gimana kalau kita ke sea world dulu?" celetuk Sherly sembari melihat cuaca melalui kaca jendela mobil fortuner milik papanya.
"Ide bagus! Clara setuju!" sahut Clara.
"Berarti nggak pake ke pantai nih?" tanya Angga.
"NO!" jawab Sherly dan Clara bersamaan.
Angga dan Kirana tertawa karenanya.
"Pa, kita ke sea world dulu, ya paling nggak sampe sore gitu lah. Baru deh kita ke pantai sambil lihat sunset. Ya gak kak?" kata Clara sembari menoleh ke arah Sherly meminta persetujuan.
"Setuju banget banget banget!!" kata Sherly sangat antusias.
"Iyain aja deh!" ujar Angga sembari terkekeh.
*****
Sekitar pukul 12, Clara, Sherly, Angga, dan juga Kirana telah sampai di sea world. Cukup lama mereka menempuh perjalanan dikarenakan lalu lintas yang cukup padat. Maklum saja, hari ini adalah weekend, dimana orang-orang ingin menghabiskan waktu dengan orang terdekat di luar rumah.
Angga segera mengajak ketiga wanita itu memasuki seaworld.
Seaworld adalah salah satu tempat wisata unggulan di Ancol. Akuarium-akuarium besar berisi segala jenis binatang laut mampu menarik perhatian masyarakat untuk menghabiskan weekend nya di wisata ini.
Salah satu wahana yang paling disukai oleh Clara adalah Antasena. Terowongan kaca yang panjangnya sekitar 80 meter itu mampu membuat orang menyaksikan kehidupan satwa laut yang berenang tepat diatas kepala mereka.
Clara dan Sherly pun tak lupa mengabadikan momen mereka saat berada di terowongan. Mereka bergantian meminta difotokan bersama satwa laut. Setelah itu, mereka berdua berfoto bersama yang diambil oleh Angga.
"Mama sama papa nggak mau foto berdua?" tanya Clara.
Kirana salah tingkah karena pertanyaan Clara. Bukannya tidak mau, tapi kan Kirana dan Angga sudah bukan sepasang suami istri lagi. Agak aneh rasanya jika mereka harus berfoto hanya berdua lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLARA
Teen FictionSetelah bertemu kamu, luka terasa lebih ringan - Clara Silviana Dirgantara Clara Silviana Dirgantara, gadis yang awalnya sangat ceria, humble dan nyaris tak pernah melanggar peraturan kini berubah 180°. Itu semua disebabkan oleh kondisi keluarganya...