Chapter 37 | Quality Time

417 34 1
                                    

Sudah satu minggu Clara berada di rumah untuk pemulihan kondisi tubuhnya. Clara masih belum bisa masuk ke sekolah sampai kondisinya benar-benar fit. Kirana, mama Clara rela memabatalkan kepulangannya ke Singapura demi merawat putri bungsunya sampai sembuh. Clara dan Sherly pun bahagia karena waktu bersama dengan mamanya menjadi lebih banyak lagi.

Setiap pagi, Kirana sudah berada di rumah Clara untuk menyiapkan sarapan untuk keluarganya. Untuk sementara, Kirana tinggal di apartment milik Angga yang berada tak jauh dari rumah Angga. Namun, apartment hanya digunakan tidur oleh Kirana karena ia hanya pulang ketika jam 9 atau jam 10 malam. Pagi harinya, Kirana langsung berangkat ke rumah Angga lagi untuk bertemu putri-putrinya.

Pagi ini, Kirana sudah berkutat di dapur. Rencananya ia akan memasak soup ayam kesukaan Clara. Kirana sudah bilang pada Bi Inah agar tidak memasak selama ia masih berada disini.

Clara yang baru saja bangun kini melihat mamanya yang tengah memasak dengan posisi membelakanginya. Seulas senyum tercetak di bibir mungil Clara. Rasanya, keluarga yang dulunya menghilang kini telah kembali lagi. Clara sangat bahagia karena keadaan ini. Clara juga berharap selamanya akan terus seperti ini.

"Mau Clara bantuin nggak ma?" tawar Clara yang tiba-tiba kini berada di sebelah Kirana.

Kirana pun sedikit terkejut dengan kehadiran Clara yang tiba-tiba itu. "Clara! Ngagetin mama aja!" ujar Kirana.

Clara terkekeh geli. "Iya maaf ma. Habisnya mama serius banget sih." katanya.

"Kamu mendingan mandi dulu sana. Bau tau!" ujar Kirana bercanda.

"Mama ngeledek ya?!" tanya Clara. "Yaudah ma, Clara mandi dulu yaa!!!" ujarnya lagi, lalu ia mengecup pipi kanan Kirana sebentar dan berlari menuju ke kamar mandi.

*****

Soup ayam yang dimasak oleh Kirana pun sudah matang. Kirana tersenyum melihat hasil karyanya sendiri. Lalu, ia segera menata makanan nya diatas meja makan.

Tak lama kemudian, Sherly dan Clara turun dari kamarnya dan menuju ke arah meja makan. Begitu pula dengan Angga yang sudah berpenampilan rapi layaknya akan berangkat ke kantor.

"Ini kan hari minggu pa, papa mau kerja?" tanya Sherly yang bingung melihat penampilan papanya.

"Iya tapi cuma sebentar. Mungkin jam 10 atau jam 11 udah datang lagi. Kalian mau pada jalan-jalan?" tawar Angga.

Sherly dan Clara saling tatap, lalu mereka berdua bersorak gembira. "MAU PA!" ujarnya kompak.

Angga tersenyum melihat kedua anaknya yang sangat antusias. Mereka terlihat begitu menggemaskan. Mirip sekali saat mereka masih kecil dulu. Mereka selalu bahagia jika sudah ada kata-kata "jalan-jalan".

"Eh, tapi papa serius kan ngajak kita jalan-jalan. Nanti di PHP lagi!" ujar Clara memastikan.

"Iya Clara, papa janji. Papa akan pulang cepet hari ini."

"Bener ya pa? Janji sama kita?" tanya Sherly sembari menegakkan jari kelingkingnya. Clara yang melihat aksi kakaknya pun langsung ikut menegakkan jari kelingkingnya dan dihadapkan kepada Angga.

Angga menautkan jari kelingking kanan dan kirinya di jari Clara dan Sherly. "Papa janji." ujarnya.

"Yeayyy! Mama ikut juga ya?" ujar Clara.

Sherly mengangguk setuju dengan yang Clara katakan. "Iya ma ikut juga dong. Kita kan udah lama nggak jalan-jalan bareng. Kesempatan emas banget nih!" ujarnya.

"Mama di rumah aja. Kalian pergi sama papa." kata Kirana.

"Ikut aja, Kirana. Anak-anak juga kangen jalan-jalan sama kamu," sahut Angga.

CLARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang