Le Jardin D'amour

2.9. Le Monde D'Abhi

L'histoire Neuf
(Listoar nef)

Oy, Adik yang jilbab cokelat
Cantik manis cak ulat bulu
Dapat salam dari Ayah Ibu
Bulan depan jadi menantu
Oy Adik yang Abang rindu
Sama adik yang manis itu
Guru cantik yang galak dirayu
In syaa Allah bakal melamarmu
Adek jangan sengak mak itu
Mentang Abang ni bujang buntu
Kecik igo ngelamar kau
Tinggal berdoa Allah yang bantu
Abang janji bakal setia
Bimbing adek sampai ke Surga
Dunia ini hanya sementara
Payu gancang kito ke K.U.A

Aku baru saja selesai menyanyi di panggung live music yang tersedia di kafe yang kudatangi sembari tetap menatap lurus ke mejaku di mana ada adek Garin beserta keluarga kecilnya dan ... Flo.

Beberapa bulan melakukan pendekatan kepada Flo dan lagi-lagi aku bersyukur karena orang tua Flo setelah pensiun tinggal di pinggiran kabupaten Sidoarjo, membuatku relatif mudah ke sana menemui mereka untuk meminta restu. Kupikir akan kembali ke kota asal mereka di Maluku setelah pensiun ternyata keluarga besar mamanya sudah lama hidup di Jawa dan memillih menetap di Sidoarjo selain hal itu juga karena sudah ada usaha pesanan kue basah dan kering yang sudah berjalan sejak mendekati masa pensiun.

Ketika akhirnya hatiku sudah sangat mantap, berbekal restu mama dan papa juga keluarga yang lain, tentunya adik kembarku pun, aku menyusun rencana. Hari ini aku dan adek Garin mengajak Flo makan siang bersama.

"Wah, di manakah Adek cantik cak ulat bulunya, Bang?" tanya Host acara yang sekaligus penyanyi utama home band kafe yang kami datangi dan mengundang pengunjung untuk ikut bernyanyi.

Aku berbisik kepada Host yang segera mengangguk lalu turun ke meja kami. Sebetulnya aku malu sekali apalagi seluruh pengunjung kafe langsung fokus, bersiul dan tepuk tangan.

"Inikah guru cantik yang galak dirayu?" tanya Host begitu berdiri di samping Flo yang tampak speechless berbeda dengan adek Garin yang tersenyum lebar.

Bahkan adek Garin pun mengiranya aku hanya akan mengutarakan niatku secara langsung selesai makan bukannya lewat nyanyian.

"Adek cantiknya masih syok rupanya, Bang. Tapi Abangnya nunggu jawaban nih. Diterima atau ditolak?" tanya Host sembari mendekatkan mikrofon ke arah Flo.

Begitu mendengar ucapan Host yang seorang perempuan lincah itu, spontan seluruh kafe menyemburkan kata, "Terima!" dengan semangatnya.

Sementara aku yang masih di atas panggung dengan gitar pinjaman home band menunggu dengan cemas.

Oy Abang, Adek jugo rindu
Dengan Abang yang tampan itu
Salam balek untuk Ayah Ibu
Adeklah siap jadi menantu
Adek yakin Abang setia
Bimbing Adek sampai ke Surga
Jangan Abang cuma besak gaya
Payulah kito ke K.U.A

Aku nggak bisa menyembunyikan senyuman dan kelegaan mendengar suara Flo yang menerimaku menggunakan lagu yang sama. Lagu yang viral dengan beberapa versi termasuk salah satunya Pengamen Jogja. Begitu pun seluruh pengunjung kafe yang langsung bertepuk tangan.

"Terima kasih," ucapku dan menyanyikan pengulangan lirik satu kali lagi sebelum akhirnya turun panggung diiringi tepukan gemuruh semua orang.

Adek Garin langsung memelukku, untung saja si kecil duduk dipangkuan papanya dengan anteng. Nggak ada kalimat apapun tapi pelukannya sudah mengatakan semuanya.

"Merci, (makasih)" ucapku lalu melepaskan pelukan kami dan kembali duduk.

"Mas Abhiii!" rajuk Flo.

"Bulan depan aku bersama keluarga akan datang melamar kamu secara resmi," kataku tenang seraya tersenyum lebar meski jantung ini masih bertalu-talu.

"Eeeh?" seru Flo kaget.

"Itu nggak sekedar lagu lho, Flo. Aku sudah minta restu orang tuamu, tinggal tunggu jawabanmu," terangku.

"Aih, aku nggak sangka Mas Abhi bisa romantis," celetuk Garin.

Aku hanya melirik adik kembaranku lalu kembali fokus ke Flo.

"Mas Abhi?"

"Ya?"

"Aku ... " perlahan Flo mengangguk dengan tersipu.

"Alhamdulillah," ucapku bersama yang lainnya serentak.

One step closer, membuatku cukup lega. Jujur meski awalnya dibalut rasa bersalah tapi hatiku seperti sudah memilih saat itu juga dan semakin mengenal Flo, aku semakin mantap. Berisiknya Flo nggak ada setengahnya dari adek Garin dan kalau dia manja, kodrat wanita memang ingin dimanja kan? Tapi lebih daripada itu, Flo bisa mengerti aku dan pekerjaanku. Aku tahu ada kalanya dia ingin kami bertemu meskipun nggak benar-benar berdua tapi dia paham bahwa aku nggak sebebas itu bertemu dengannya. Apalagi jarak di antara kami terbentang cukup jauh. Keikhlasan Flo untuk bisa menahan diri nggak selalu merecokiku membuatku enggan melepasnya.

Aku akan terus memperjuangkan namanya hingga kami betul-betul berjodoh.

Tbc➡
🍃🍃🍃

Assalamu'alaikum semua,

Song: SMVLL/ Pengamen Jogja
Kalau ada yang tahu siapa penyanyi asli lagu yang dinyanyiin Abhi, tolong kasih tahu ya? 🙇

Sabtu hari sabtu mendung tapi gerah.

Sidoarjo, 14-11-2020