chapter 10

143 8 0
                                    

Happy Reading

Klo kalian ad nemuin typo komen

**************

At Backyard...

Zahera mengubah posisinya menjadi duduk dan dia mendapat panggilan suara dari Leona, dia pun menerima panggilan tersebut. Ternyata dari tadi Leona mencarinya dan menunggu di taman tempat mereka berkumpul tadi. Zahera hendak berdiri tapi tangannya ditahan oleh Raymond

"Mau kemana hem?" tanya Raymond dengan lembut

"Aku mau menemui Leona kasihan dia dari tadi mencariku"

Raymond langsung mengambil posisi berdiri dan mengulurkan tangannya pada Zahera. Zahera menatap bingung padanya dan Raymond berkata terimalah. Mereka berdua berjalan bersama sambil bergandengan tangan menuju halaman tempat mereka berkumpul. Setelah Zahera melihat keberadaan Leona dia langsung berlari dan memeluk sahabatnya dari belakang

"Astaga" kagetnya setelah melihat kebelakang ternyata adalah sahabatnya Zahera. Leona membalikkan tubuhnya agar menghadap kearah Zahera.

"Kau kemana saja Zahera aku dari tadi mencarimu dan mengkhawatirkanmu?" tanya Leona cemas sambil memegang kedua bahu Zahera

"Aku ada di sana tadi, kenapa kau sangat cemas?" tanya Zahera

"Karena kau sahabatku. Oh ya, ayo kita pulang ini sudah malam" ajak Leona. Zahera mengangguk karena ini sudah jam 10 malam

"Leona biar aku yang mengantar Zahera" ucap Raymond dingin

Zahera bingung kenapa Raymond kepada Leona bersikap dingin? Apa hanya kepada dirinya dia bersikap hangat dan menyenangkan seperti tadi?

"Oh hai, Raymond sudah lama kita tak bertemu. Apa kabar?" tanya Leona dengan tatapan bahwa dia mencintai Raymond

"As you look" balasnya dingin

"Eum, Zahera biar aku yang antar. Kalian berbicaralah berdua, bukankah kalian sudah tak bertemu 2 bulan?" sambung Alban dan mendapat anggukan setuju dari Leona sedangkan dari tatapan tajam Raymond

"Come on, Zahera kita berangkat sekarang" ucap Alban dengan tersenyum

"Leona aku pulang dulu yah" ucap Zahera dan mendapat anggukan dari Leona

"Guys, aku pulang dulu, bye"

Semua mengangguk dan berkata hati-hati kecuali Raymond. Tangan Zahera ditarik oleh Alban dengan lembut untuk berjalan keluar manison. Tangan Leona sudah bergelayut manja di pergelangan tangan milik Raymond. Raymond, langsung menghempas tangan Leona dan menatap jijik. Raymond mengejar Zahera yang sudah berada sedikit jauh dari halaman belakang.

Raymond menarik tangan kiri Zahera karena tangan kanannya dipegang oleh Alban. Karena menarik dengan keras, Zahera berbalik dan menabrak dada bidang milik Raymond sedangkan tangan kanannya terlepas dari Alban. Zahera kaget. Seingatnya Raymond tadi sedang bermesraan dengan Leona, sahabatnya.

Raymond sedikit membungkukkan badan dan membisikkan sesuatu ditelinga Zahera. Badan Zahera menegang karena Raymond membisikkan dengan sangat lembut ditelinganya.

"Good night"

Itulah kata yang dibiskkan Raymond kepada Zahera. Zahera menatap mata milik Raymond dan berkata melalui tatapan. Too. Itu ucapan yang Zahera berikan melalui tatapannya. Raymond memberikan senyum hangat dan tulus begitu juga dengan Zahera. Alban yang melihatnya melongo ketika melihat senyuman dari sahabatnya.

"Pulanglah" perintah Raymond dengan lembut dan Zahera mengangguk paham

Alban menarik tangan Zahera untuk melanjutkan langkah mereka yang sempat terhenti. Tanpa mereka sadari semua pasang mata melihat kearah Zahera, Raymond, dan Alban. Leona menatap orang yang dicintainya dengan sedih dan berharap dia bisa berada di posisi Zahera. Hatinya terasa sedikit panas. Mungkin karena cemburu.

My LightoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang