Happy reading
Klo nemuin typo komen
********
Raymond berada di dalam ruang kerja yang berada di manison. Dia menunggu kedatangan seseorang yang sudah ditunggunya sekitar 5 menit yang lalu. Raymond mengalihkan pandangannya dari pintu ke sebuah foto yang berada di dalam bingkai. Dalam foto itu ada Raymond dan Zahera yang sedang bercanda di taman. Tidak hanya foto itu yang ada di ruang kerjanya. Di dinding ruang kerja ada banyak foto Raymond dan Zahera. Karena gilanya dia mengedit foto dengan Zahera menjadi satu frame padahal foto Zahera dia ambilnya diam-diam ketika berada di acara The Cookies Day bersama Rachel.
"Ray, ini aku Daniel" ucap Daniel dari luar melalui intercom. Raymond mengatakan masuk pada Daniel. Setelah mendengar perintah masuk dari Raymond maka pintu akan terbuka secara otomatis. Daniel masuk bersama seorang wanita. Daniel duduk di kursi yang berhadapan dengan Raymond begitupun dengan wanita tadi. Raymond menaikkan alisnya dan memberikan tatapan tanda tanya pada Daniel.
"Ray, kenalkan ini adikku, Kayla Ivan. Dia yang akan menjadi mata-mata kita untuk mengawasi gadis yang kau cintai" papar Daniel.
Raymond mengangguk paham dan membuka laci yang berada disamping kakinya. Dikeluarkannya sebuah kotak berwarna hitam. Dia menaruh kotak hitam itu diatas meja, di depan Kayla. Kayla menatap dengan bingung sedangkan Daniel hanya tersenyum karena idenya dipakai oleh tuannya.
"Bukalah" perintah Raymond. Dengan patuh Kayla membuka kotak berwarna hitam berukuran sedang yang ada di hadapannya. Kayla menyernyit bingung ketika mendapati sebuah kalung, dua buah gelang, sebuah cincin, dan sepasang anting-anting. Kayla menatap Raymond dengan bingung.
"Sebuah gelang, sepasang anting-anting, kalung, dan cincin itu berikanlah pada Zahera dan gelang yang lainnya kau gunakan. Perhiasan itu bukan sembarang perhiasan, gelang yang kau pakai dan Zahera ada sebuah GPS di dalamnya dan alaram bahaya bagi anak buahku yang kutugaskan untuk mengawasi kalian. Alaram itu akan berbunyi di kantor pusat rahasiaku, jika ada seseorang menyentuh bagian tubuh kalian. Aku khawatir pada Zahera karena dengan kecantikannya itu dia bisa menarik pria lain tanpa disadarinya. Anting-anting itu ada kamera kecil yang tertaman di dalam berlian dan tidak akan terlihat sama sekali, anting-anting itu juga bisa mendeteksi kesehatan Zahera, jika suhu tubuhnya tidak normal maka alaram seorang dokter yang kuperintahkan untuk mengobati Zahera ketika di sana akan berbunyi, dan kalung itu terdapat kamera kecil di dalam liontin kupu-kupu" penjelasan Raymond panjang lebar.
"Kalau cincinnya?" tanya Kayla.
"Di cincin itu terdapat GPS, mini microfon, dan cincin itu couple dengan cincinku" ucap Raymond menaikkan tangan kirinya yang sudah melingkar sebuah cincin yang couple dengan milik Zahera di jari manisnya.
"Wait ... aku tidak melihat dimana cincin pertunangan kau dengan Leona?" tanya Daniel setelah melihat tangan kanan dan kiri Raymond yang hanya ada satu cincin.
"Sudah kubuang" jawab Raymond dengan santainya. Sedangkan Kayla dan Daniel saling melirik satu sama lain.
"Oh ya, aku hampir lupa, mini microfon bukan hanya ada di cicin tapi ada di kalung dan anting-antingnya" ucap Raymond. Kayla mengangguk paham.
"Saya berangkat kapan, Tuan?" tanya Kayla.
"Jangan panggil Tuan, panggil saja aku Raymond dan anggap aku sebagai kakak mu karena kau adik sahabatku" Kayla mengangguk paham.
"Bagaimana pesawatku sudah siap, Daniel?"
"Sudah Ray. Bagaimana kalau Kayla kita berangkatkan sekarang saja, jadi besok dia bisa langsung menghampiri Zahera dan tinggal bersamanya" Raymond mengangguk paham.
"Kay, kau akan tinggal dengan Zahera di apartemenku yang berada di Spanyol. Dan kau bisa bersiap sekarang" ucap Raymond.
Kayla mengangguk paham dan pamit pergi untuk bersiap-siap sebelum berangkat ke Spanyol, tak lupa kotak hitam berukuran sedang tadi sudah masuk ke dalam tasnya. Tinggal lah Daniel dan Raymond yang berada di dalam ruangan itu.
"Kau yakin tidak ingin menemuinya untuk besok?" tanya Daniel memastikan keputusan tuannya.
"Sepertinya tidak. Huh, aku harus sabar menunggu agar bisa bersamanya. Kuharap ada keajaiban datang, yang bisa membuat aku dan Zahera bersama tanpa ada gangguan sedikit pun" ucap Raymond, "Oh ya, bagaimana hasil permainan kita kemarin. Apakah pihak apartemen sudah memberitahu Zahera?"
Permainan? Ya, seminggu yang lalu Raymond meminta pihak apartemen untuk mengadakan suatu kuis, jika memenangkan kuis itu maka akan mendapat satu unit apartemen gratis. Luke mengirimkan brosur yang sudah dibuat pihak apartemen pada Zahera dan Zahera mengikutinya. Pada akhirnya Zahera lah yang memenangkan kuis itu. Padahal, brosur hanya disebarkan pada Raymond dan yang mengikuti hanya Zahera. Itulah salah satu cara yang Raymond lakukan supaya Zahera mendapat tempat tinggal yang layak.
Tanpa diketahui Zahera, dia sudah diberikan tempat tinggal secara gratis oleh pria yang dicintainya. Apartemen yang mewah dengan fasilitas yang lengkap dan keamanan yang ketat akan menjamin kenyamanan Zahera. Gedung apartemen itu adalah milik Raymond dan satu unit apartemen yang didapatkan Zahera adalah milik Raymond, tempat dia bermalam ketika pergi ke Spanyol dalam urusan bisnis.
Biaya pesawat pun sudah ditanggung Raymond setengahnya. Sebenarnya Raymond bisa saja memerintahkan pilot pribadinya untuk mengantar Zahera dengan pesawatnya. Tapi, dia tidak mau menghancurkan rencana yang sudah dipikirkannya secara matang.
Zahera tidak hanya mendapat apartemen gratis dari menang lomba kuis, dia juga mendapat sebuah mobil, seorang sopir, dan dua orang wanita yang bertugas sebagai pelayan. Mereka semua adalah para pekerja Raymond yang berada di manison-nya. Raymond yakin jika Zahera tidak mengingat wajah sopir dan dua orang pelayan itu, pasalnya di saat Zahera ke manison-nya, tiga orang itu tidak ada di manison.
"Pihak apartemen sudah memberi tahu Zahera 2 hari lalu" balas Daniel.
"Baiklah kalau begitu, kau urus kerjaan yang lain" perintah Raymond.
Daniel pamit dan pergi dari ruangan kerja tuannya untuk mengerjakan tugas lainnya. Tinggal lah Raymond di dalam ruangan itu. Tatapannya kosong menatap pada salah satu foto yang di dalamnya terdapat Zahera yang sedang tersenyum menatap ke kamera. Foto itu diambil Raymond ketika mereka berada di salah satu pusat perbelanjaan terbesar di kota ini, yang tidak lain adalah miliknya sendiri .
Tanpa diketahui oleh Daniel dan Kayla, di gelang yang digunakan oleh Kayla tidak hanya terdapat sebuah kamera kecil tapi juga terdapat mini microfon yang terselip di semua liontin berbentuk kotak. Raymond sengaja tidak memberitahukan ini pada mereka, karena Raymond juga ingin tahu apa yang dilakukan Kayla ketika dibelakang Zahera. Bisa saja Kayla merencanakan sesuatu yang buruk pada Zahera. Semua orang yang terlihat baik di depan belum tentu baik ketika di belakang. Dan kejahatan bisa terjadi kapan saja.
********
To Be Continue
KAYLA IVAN
~Thank You So Much For Read,Vote and Comment~
30 November 2020
10.05 am
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lightover
RandomMaafkan aku aku adalah pengkhianat. Aku pria terbrengsek. Aku yang berjanji dan bersumpah memastikan kau selalu bahagia tapi akulah yang membuat luka yang teramat dalam di hidup mu -Raymond Xander Benito- Aku rapuh, aku lemah, aku marah...