chapter 26

140 7 0
                                    

Happy Reading

Klo nemuin typo komen

*********

Regional Manhattan Airport,Manhattan,New York

Zahera sudah tiba di bandara Regional Manhattan Airport untuk menuju negara tujuannya yaitu Spanyol. Dia tak sendirian,dia ditemani oleh Rachel,keluarga Smith,keluarga Bence,keluarga Kristoffer dan keluarga Benito kecuali Raymond. Semua menatap sedih kearah Zahera. Berat bagi Zahera untuk meninggalkan negara kelahirannya entah untuk berapa lama dia tinggal di negara orang. Bukan hanya Zahera yang sedih tapi semuanya yang ada disana ikut merasakan kesedihan. Terutama Matteo,cucu pertama Lily Seirt yang sedari tadi menangis dalam pangkuan Zahera sambil memeluk tubuh Zahera.

"aunty jangan pergi. Aunty kan janji mau bermain denganku" lirih Matteo

"aunty harus pergi sayang...jika kau merindukan aunty,Matteo bisa Vidio Call dengan aunty"

"i don't want..huaaaaa" tangisan Matteo semakin keras

Zahera berusaha menenangkan Matteo yang berada pada pangkuan dan pelukannya. Suara pemberitahuan keberangkatan menuju Spanyol sudah bergema. Lily mengambil alih Matteo dengan menggendongnya. Zahera berpelukan dengan semua orang yang menemaninya menunggu keberangkatan. Air mata terus mengiringi kepergiannya. Tak ada yang menyangka Zahera akan pergi dari kota kelahiran,negara kelahiran,dan kenangan-kenangan yang sudah dibuatnya di kota ini. Mereka berharap Zahera bisa melupakan beban yang ditanggungnya dan bisa melupakan kenangan pahit yang dialaminya di sini. Membuka lembaran baru seorang diri di negara orang bukanlah suatu hal yang mudah. Semua hanya bisa mendoakan yang terbaik. Zahera berpelukan dengan semua orang yang ada disana.

"mom,i must go" ucap Zahera pada Stera

"pergilah sayang. God bless you. Maaf sayang karena kesalahan suamiku kau dan putraku harus terpisah" ucap Stera sambil menangkup wajah cantik Zahera dengan kedua tangannya

Zahera tersenyum. Zahera menjauh dari Stera dan berjalan kearah pintu keberangkatan. Zahera menghentikan langkahnya dan membalikkan tubuhnya menghadap kepada semua orang yang saling berpelukan dan menangis dibelakangnya.

"thanks for all guys. God bless you and see you next time. Aku akan kembali jika aku merasa sudah lebih baik. Byee guys" ucap Zahera sambil tersenyum

Zahera membalikkan tubuhnya menghadap ke arah pintu kedatangan. Zahera memejamkan mata dan menarik napas lalu membuang nafas perlahan sembari membuka kedua matanya. Zahera melangkahkan kaki menuju pintu keberangkatan dengan langkah berat.

Zahera sudah masuk kedalam pesawat dan duduk di salah satu bangku yang nomornya sesuai dengan nomor yang berada di tiket yang berada dalam genggamannya. Zahera menatap keluar jendela dan menitikkan air mata lagi. Zahera merasa ada yang duduk disebelahnya. Dia langsung menghapus sisa air mata yang menetes. Setelah memastikan tak ada air mata yang menetes,dia menoleh kesebelah kirinya. Ditatapnya wanita berambut pirang yang duduk disampingnya. Wanita tadi merasa diperhatikan akhirnya menoleh menatap orang yang sudah menatapnya.

Mata mereka saling bertemu. Zahera tersenyum dan wanita tadi tersenyum juga membalas senyuman Zahera.

"apakah kau mantan kekasih tuan trillionare?" tanya wanita tadi. Zahera mematung

"aku turut bersedih atas putusnya kalian karena wanita tak tau diri itu. Oh ya kenalkan aku Oza Iluna. Kau Zahera Vildana kan?" Zahera membalas jabat tangan dari Oza

"oh ya aku salah satu dari fans Rayza. Kita semua berharap ada sebuah keajaiban yang menyatukan kalian hingga ajal menjemput" ucap Oza.

My LightoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang