chapter 29

129 5 0
                                    

Happy Reading

Klo nemuin typo komen

**********

Ucapan yang baru saja keluar dari mulut Carlos mampu membuat hidup Raymond kembali mendapatkan poros,arah,dan tujuan hidupnya. Raymond tersenyum,senyum bahagia yang tak pernah lagi ditunjukkannya sejak 5 bulan lalu. Senyum bahagia yang hanya diberikan pada orang-orang terkasih dan dicintainya. Tiba-tiba Leona muncul dari ruang tamu dengan riangnya. Ketika mendengar ucapan ayahnya Leona menghentikan langkahnya dan mematung ditempat. Semua mata menuju pada Leona yang sedang bingung dengan apa yang mereka bicarakan.

"maksud dady apa putri kandung?" tanya Leona sambil berjalan kearah Emillio

Sedangkan semua orang yang berada di ruang tengah itu hanya terdiam. Ide licik pun muncul di kepala Bella.

"dady mu merestu tunanganmu dengan putri kandungnya yang telah hilang 18 tahun lalu" ucap Bella dengan penuh percaya diri. Leona semakin bingung apa yang sedang dibicarakan. Dia masih belum paham dengan semua ini.

"actually your'e not them daughter. Kau hanya anak yang diasuh oleh Emillio tuk menggantikan posisi bayi perempuannya yang hilang. Asal kau tau siapa bayi perempuan itu?" ucap Bella

Leona menatap penasaran pada Bella "siapa cepat katakan?" perintah Leona yang sangat penasaran

"dia wanita yang kau benci. Nama asli wanita tersebut adalah Chariva Chiraz Guztavo tapi sekarang namanya menjadi Zahera Vildana"

Bagai dihunus ribuan pedang yang sangat tajam. Leona meneteskan air mata sambil menggelengkan kepalanya pelan. Leona menatap lirih pada Emillio dan Florie yang berada di sebrangnya. Sedangkan Florie menangis dalam pelukan Emillio.

"aku tak percaya dengan semua ini. Say this only drama not real" ucap Leona sambil meneteskan air matanya lagi

"that's true" ucap Raymond sambil melipat kedua tangannya di depan dada

"no....Aku tak percaya...Sayang...please don't joking" lirih Leona

"mom dad...say the true to me right now" ucap Leona dengan terbata bata

"that's.....true your'e not our daughter. Our daughter is Chriva as Zahera" ucap Emillio dengan berat hati

"mom.." panggil Leona dengan lirih

"yes....your'e dady say the true" ucap Florie dengan lirih

Leona yang tak menerima kenyataan pun langsung lari meninggalkan manison mewah itu. Leona berlari dengan diiringi derai air mata. Leona segera masuk kedalam mobilnya dan melajukan mobil sport berwarna pink itu dengan kecepatan diatas rata-rata. Raymond menyuruh Octra dan kedua pria berbadan kekar untuk mengikuti mobil sport milik Leona.

Kondisi di ruang tengah diselubungi oleh kabut kesedihan yang begitu dominan. Florie masih meneteskan air mata sedangkan air mata yang menetes di pelupuk mata Emillio sudah mereda. Kondisi hati Raymond semakin membaik,ketika dia mendapat restu dari ayah kandung Zahera. Raymond yakin jika Tuhan mengirimkan Zahera untuk menjadi pendamping hidupnya dan menemaninya ketika usianya sudah tak muda lagi.

Daniel mendapat kabar jika Leona masuk kesebuah apartemen yang tak lain apartemen itu milik sahabatnya, Zetta Zhi. Raymond langsung menyampaikan hal ini pada Emillio dan Florie. Mereka berdua dapat bernapas lega ketika mendengar kabar kalau anak angkat mereka baik-baik saja. Raymond memerintahkan kedua anak buahnya yang mengawasi Leona untuk tetap disana dan pantau terus keadaan Leona.

************

"terus selanjutnya kau mau bagaimana?" tanya seorang wanita yang berada didalam kamar apartemen setelah mendengar kabar yang sangat menyakitkan dari sahabatnya

"entahlah jika aku pergi dari manison lalu aku akan tinggal dimana?" tanya wanita yang notabene nya sebagai sahabat dari si pendengar

"i have good idea. Bagaimana kalau kita menyusul wanita yang kita benci lalu kita bunuh dia di sana. Setelah kita membunuhnya kita langsung pergi dari Spanyol dan melarikan diri ke New Zealand. You agree?"

Leona tampak berpikir sejenak tentang ide gila sahabatnya yang keturunan Tiongkok,Zetta Zhi.

"i agree" ucap Leona

"bagaimana kalau kita berangkat sekarang?"

"tapi bagaimana dengan pesawatnya?"

"sebentar aku akan melihatnya di situs penjualan tiket pesawat"

Zetta mengambil ponselnya yang mengaggur diatas nakas. Di ketiknya suatu website,setelah menemukannya Zetta langsung memesan dua buah tiket pesawat. Pesawat itu akan berangkat 1 jam lagi dari Regional Manhattan Airport menuju International Madrid Airport. Setelah selesai dia langsung menyiapkan sebuah koper berwarna hitam dan pink. Dimasukkannya beberapa baju yang berada didalam lemari kedalam koper berukuran medium miliknya.

"kapan kita berangkat?" tanya Leona dengan bingung

"1 hour later" ucap Zetta dengan santai

"WHAT?!! Kenapa kau tak bilang dari tadi. Terus aku mau pakai baju apa disana?" panik Leona

"tenanglah nona,kau bisa membeli atau memakai pakaianku" usul Zetta

Leona langsung berhambur kedalam pelukan Zetta. Dia tak menyangka bisa mendapat sahabat yang bisa diandalkan setiap waktu dan kapan saja. Leona sangat bersyukur bisa bersahabat dengannya. Leona sangat senang mereka dipertemukan oleh Tuhan saat berada di senior high school. Saking eratnya pelukan yang diberikan Leona membuat Zetta tak bisa bernapas.

"astaga kau ingin membunuhku hah? Lepaskan aku tak bisa bernapas" ucap Zetta sembari melepaskan tangan Leona yang melingkar di perutnya

Leona hanya nyengir sembari melepas pelukan dengan sahabatnya. Mereka keluar dari apartemen menuju bandara menggunakan taksi. Dan kini kedua sahabat itu menunggu taksi yang sudah dipesan melalui aplikasi. Mereka tak menyadari kalau dari tadi mereka di perhatikan oleh dua pria berbadan kekar yang berada di belakang sofa yang mereka duduki.

"tuan,mereka akan pergi ke Regional Manhattan Airport menuju Madrid Internasional Airport" ucap salah seorang anak buah Raymond yang sedang mengawasi keduanya melalui airpod

"untuk apa mereka kesana?"

"mereka berencana membunuh gadis anda di Spanyol dan setelah rencana mereka berhasil mereka akan pergi dari Spanyol ke New Zealand"

"shit. Terus awasi mereka jangan sampai mereka berada di dekat gadisku"

"baik tuan"

Pria berbadan kekar kembali mengawasi kedua wanita yang sedang masuk kedalam taksi. Kedua pria berbadan kekar langsung masuk kedalam mobil berwarna hitam yang sudah di fasilitasi oleh tuan mereka. Mobil hitam langsung melesat meninggalkan apartemen. 

*********

To Be Continue

~Thank You So Much For Read,Vote,and Comment~

2 Desember 2020

3.01 pm

My LightoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang