chapter 14

93 5 0
                                    

happy reading

kalo ad nemuin typo komen

*********

Ruang Tengah manison Raymond Xander Benito sudah ramai dengan banyak orang. Semua orang mengenakan baju berwarna hitam. Mereka mengucapkan belasungkawa kepada pemilik manison dan kekasihnya. Raymond dan Zahera. Karangan bunga berjejer rapi didepan gerbang manison dan jalan menuju manison. Rencananya 5 menit lagi jasad seorang wanita paruh baya yang berada didalam peti mati akan dimakamkan di kawasan The Brooklyn's Green-Wood Cemetery, salah satu pemakaman elit yang berada di New York.

"Grandma, please....hiks...don't leave me" lirih Zahera

"Mom, please wake up i'm here. Your'e daughter" ucap Nachel yang tak lain adalah putri dari mendiang Nathalie.

"Mom, sorry...i have much wrong to you" ucap Jonathan yang tak lain putra Nathalie.

"GRANDMA!!!" ucap ketiga cucu Nathalie. Henaz River, Hailey River, dan Fabio Jasper.

Raymond mendatangi sang kekasih yang berada di samping peti mati. Peti mati tersebut dikelilingi oleh keluarga kandung sang mendiang. 3 orang cucu di sana sedang meneteskan air matanya. Zahera menangis histeris. Raymond mendekapnya memberi kekuatan. Semua orang ikut terbawa suasana tak jarang ada yang meneteskan mata. Kecuali untuk seorang gadis yang berada ditengah-tengah orang tuanya. Dia tersenyum kemenangan karena melihat musuhnya mulai rapuh. Tinggal menunggu waktu sedikit lagi maka gadis itu sudah rapuh dan terkena angin sedikit saja maka akan terbang bersama dengan angin.

Zahera dan orang-orang yang berada di sekitar peti mati diminta untuk menjauh. Raymond merangkul sang kekasih sambil mengusap lengan kanan gadisnya. Air mata terus menetes dari mata indah miliknya. Peti mati diangkat keluar manison dan dimasukkan ke dalam mobil ambulance.

Mobil polisi sudah berjalan dan diikuti oleh beberapa mobil berwarna hitam dan 1 mobil polisi di belakang. Sirine ambulance dan polisi dinyalakan. Mobil berjalan di jalanan yang nampak sepi. Zahera dan Raymond berada tepat dibelakang mobil ambulance. Mobil yang di naiki mereka dikemudikan oleh Daniel. Sedangkan, mobil hitam dibelakang mereka di naiki oleh keluarga kandung dari Nathalie. Dan 5 mobil kebelakang di naiki oleh keluarga Benito, Smith, Bence, Guztavo dan mobil polisi.

❤️🌟❤️

The Brooklyn's Green-Wood Cemetery

Seorang gadis sedang memeluk nisan sambil menangis. Sang kekasih merangkulnya dan mengusap lengan sebelah kanan gadisnya. Sedangkan, orang-orang mulai pergi dari kawasan pemakaman. Tinggallah mereka berdua dan beberapa keluarga kandung dari mendiang. Zahera mengurai pelukannya dengan nisan tadi. Dia berusaha tersenyum pada makam mendiang Nathalie.

"Grandma, aku mau mengatakan sesuatu bahwa ada seorang pria yang benar-benar mencintaiku dengan tulus. Yang dikatakan Grandma waktu di toko adalah benar. Aku sekarang sudah bahagia Grandma. Aku sudah menemukan pria itu. Dia adalah yang kemarin memintaku untuk menjadi kekasihnya. Dia ada di sampingku. Dia Raymond. Dan aku tahu Grandma kau pasti sudah tau seberapa bahagianya aku bertemu dengannya. Aku harap, aku bisa menjalankan wasiat yang Grandma minta. Aku berharap Grandma bisa pergi dengan tenang dan bahagia di sana karena bisa bertemu dengan pria yang kau cintai yaitu grandpa. Aku mau pergi dulu ya Grandma. Love you Grandma" ucapnya pada makam Nathalie.

Raymond merasa sesak di dadanya. Dia juga bahagia bisa bertemu dengan gadis yang dicintainya. Dia juga merasakan kembali apa arti kebahagiaan yang sesungguhnya. Tapi, lusa dia sudah menjadi milik wanita lain. Dia tak ingin membuat gadisnya hancur. Tapi, dia tak bisa berbuat apa-apa lagi.

My LightoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang