Happy reading
Klo nemuin typo komen
*********
Author POV
Zahera sudah mengenakan gaun yang diberikan Leona kemarin. Gaun berwarna abu-abu bermotif bunga-bunga yang sangat cantik, sepanjang lutut melekat di tubuh ramping miliknya. Wajahnya hanya dipolesi sedikit make up, tetapi hasilnya sangatlah sempurna. Zahera sudah menyiapkan undangan yang kemarin diberikan padanya. Dibagian depan undangan terlihat huruf R&L. Zahera bahagia akhirnya Leona bersama dengan pria yang dicintainya sejak 10 tahun lalu.
"Chel, aku berangkat sekarang. Kamu baik-baik dirumah ya" ucap Zahera.
Rachel hanya tersenyum, "God, lihatlah kakakku sangat cantik. Aku akan berpikir jika kakak akan menjadi pusat perhatian karena kecantikan kakak disana" sejak tadi Rachel terus saja memuji kecantikan yang dimilki Zahera.
Zahera masuk kedalam mobilnya sedangkan Rachel melambaikan tangannya. Mobil Zahera menjauh dari rumah dan Rachel masuk ke dalam rumah untuk berlatih dengan resep-resep kue milik Nathalie.
Zahera masuk ke manison yang beberapa waktu lalu di kunjunginya. Zahera diantarkan oleh seorang wanita yang tak lain pelayan manison, untuk ketempat acara yang berada di aula manison. Zahera berdecak kagum melihat dekorasi pertunangan sahabatnya. Meja-meja tertata rapi di pinggir sedangkan ditengah merupakan red carpet untuk Leona berjalan ke panggung. Dekorasi yang dipenuhi dengan warna putih, emas, dan ungu membuat kesan pertunangan ini mewah dan berkelas. Para tamu sudah duduk di kursi masing-masing. Zahera mendapat kursi kedua, disamping kirinya ada Alban, Eryk, dan Stefan.
Saat Raymond hendak naik ke panggung Zahera ditarik oleh Luke. Zahera pun mengikuti kemana arah Luke menarik dirinya. Ketika sudah sampai di kolam renang halaman belakang, Luke baru melepaskan pegangan tangannya. Zahera menatap bingung ke arah adik kekasihnya itu.
"Maaf" Zahera tersenyum kecil dan mengangguk.
"Are you okay?" tanya Luke ragu-ragu.
"I'm okay. As you look" Luke bernapas lega.
"Ada apa?" tanya Zahera bingung.
"Kumohon, jangan tinggalkan kakakku setelah acara ini" Zahera menyernyit bingung, "bagi kakakku kau adalah cahaya, penghangat, dan penyejuk dirinya. Jika kau pergi maka kakakku akan kehilangan cahaya, semangat, arah, dan kebahagiaannya" Zahera hendak bertanya tapi dipotong oleh Luke.
"Please, kumohon jangan pernah tinggalkan kakakku" ucap Luke dengan memohon.
"Untuk apa aku meninggalkan kakakmu. Aku akan selalu berada disisinya sampai aku kembali ke sisi Tuhan" Luke bernapas lega.
"Zah, kak Raymond akan ber-" ucapan Luke terpotong ketika Zahera mendapat panggilan suara di ponselnya, ternyata panggilan suara itu dari Rachel. Zahera pamit pada Luke untuk mengangkat panggilan suara itu. Luke hanya bisa pasrah, padahal dia harus mengumpulkan keberanian itu. Zahera pergi ke kebun bunga manison ini ,karena tidak terlalu bising.
"Luke, ternyata kau disini? Ayo kita masuk acaranya sudah dimulai" ucap Eryk.
Luke hanya mengikuti langkah Eryk menuju aula tempat acara dimulai. Eryk dan Luke duduk dikursi yang sudah disediakan.
"Bagaimana tanggapan Zahera?" tanya Alban to the point.
"Sepertinya dia belum mengetahuinya" jawab Luke lemas.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Lightover
De TodoMaafkan aku aku adalah pengkhianat. Aku pria terbrengsek. Aku yang berjanji dan bersumpah memastikan kau selalu bahagia tapi akulah yang membuat luka yang teramat dalam di hidup mu -Raymond Xander Benito- Aku rapuh, aku lemah, aku marah...