"Bang Rizky mau langsung pulang sekarang?" tanya Elisya di depan pintu melihat Rizky memasukan barang-barangnya di bagasi mobil.
"Iya Dek, tadi kata asisten Abang ada metting mendadak jadi abang harus ke Bandung sekarang." jelas Rizky yang masih sibuk memasukan barang-barangnya.
Rizky sekarang memang tinggal di Bandung bersama Rena dan ketiga anaknya, karena ada bisnis di Bandung mengharuskan ia tinggal di sana.
"Ayah," panggil Rendi pada Lio.
"Iya Nak?"
"Yah, nanti malem aku sama Mawar dan anak-anak mau pulang ke Bogor." pamit Rendi dengan menggendong tubuh mungil Roni.
Elisya memandang abangnya dengan tatapan sendu. "Bang Rendi juga mau pulang?" cicit Elisya.
"Iya Dek, besok Abang ada kerjaan penting." balas Rendi.
"Kenapa pada pulang sih, aku bakal kesepian lagi dong." perempuan itu merengek dengan manja layaknya seperti anak kecil.
"Mangkanya cepet nikah biar gak kesepian, hahaha.." ledek Rendi.
"Abanggg.. Kalau aku nikah ntar Ayah sama Bunda kesepian," timpal Elisya.
"Nak, kita gak akan kesepian kok malah punya waktu banyak buat berduaan." sahut Lia yang baru datang.
"Bunda ihhh, kenapa pada bahas nikah sih!" kesal Elisya lalu duduk di kursi sambil memainkan ponselnya.
☁☁☁☁
اِنّا لِلّهِ وَاِنّا اِلَيْهِ رَجِعُوْنَ
Reno Andiputra Smitch
Bin
Firman Liodra Smitch
Lahir: 16 Maret 2003
Wafat: 16 Juli 2019Wanita berkhimar syar'i itu menatap batu nisan yang terdapat ukiran nama kembarannya. Elisya menatap seduh nama yang terukir di atas batu nisan itu.
Wanita dewasa itu mulai mencabuti rumput liar yang tumbuh di atas makam.
"Assalamualaikum bang Putra," Elisya memberikan salam ketika selesai mencabuti rumput.
"Gimana kabar bang Putra di sana? Gimana waktu di tanyain malaikat Munkar Nakir di alam kubur? Berhasil jawab gak? Hehe.."
"Sudah lama aku gak jenguk abang. Sekarang aku sudah taubat bang, menjadi wanita muslimah memakai jilbab syar'i. Mungkin kalau abang liat aku sekarang, pasti kaget. Hahaha.."
"Aku kesini tentunya tidak dengan tangan kosong, aku membawa sesuatu yang berguna buat abang di sana."
Elisya mulai membacakan do'a untuk Putra.
☁☁☁☁
Mobil Elisya memasuki pekarangan pesantren. Para santri yang lewat menunduk dan menyilangkan tangan di depan, seperti waktu ia datang di tempat ini pertama kali sebagai santri waktu dia pertama mondok diantarkan oleh kedua orang tua-nya dan ketiga abangnya. Kini, ia datang sendiri sebagai ustadzah.
Setelah memakirkan mobilnya, Elisya memperbaiki khimarnya. Setelah dirasa sudah rapi, wanita itu turun dari mobil.
"Assalamualaikum Ustadzah," salam seorang santriwati yang tak sengaja lewat.
"Wa'alaikumssalam." jawab Elisya tak lupa dengan menyugikan senyum manis andalannya.
"Ustadzah, ana rindu tau sama Ustadzah Lisya. Kenapa Ustadzah sekarang jarang ke pondok?" tanya santriwati itu. Panggil saja Caca namanya, salah satu santri yang telah menjadikan Elisya sebagai ustadzah favorit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Tomboy Masuk Pesantren? [WES RAMPUNG]✔
MizahMENDING LU PADA BACA VER 2 DEH, DI SANA LEBIH BAEK DARIPADA DISINI!! (Berhubung saya malas revisi, jadi saya membuat STMP ver.2. Di sana penulisannya lebih baik, 60% since tidak ada di STMP ver.1. Tapi tenang saja alurnya masih sama Shay. (Tapi ters...