.
.Apa yang lebih tipis dari pembalut ultra slim?
Harga diri Nesta!
Memang sialan si Bospret. Setelah Nesta mengatakan suka padanya, dia bikin baper, habis itu dihempaskan begitu saja.
Nesta tidak terima.
Nesta marah
Nesta menangis, membayangkan betapa kejamnya Viano pada dirinya.
Apes banget hidup. Naksir orang dari kalangan atas, memang bakalan gampang jadi objek untuk diinjak-injak.
Ya sudah, Nesta melupakan semua kesedihan malam ini. Kalau memang jodoh tidak akan ke mana. Kalau tidak jodoh jasa pelet tersedia di mana-mana.
Astagfirullah, dosa!
.
.
Kusut amat tuh muka!"
"Ha?" Nesta masih kayak orang bego waktu Kevin ajak ngobrol.
"Sebelum berangkat kerja kamu mandi nggak, sih?" canda Kevin kemarin merapikan barang.
Nesta malah diam.
"Aku bercanda, Nes."
"Iya, Vin." Nesta mengukir senyum. "Aku cuma kepikiran masalah lain."
Kevin mendekati Nesta dan berdiri tepat di depannya.
"Masalah kamu sama Pak Viano?"
Nesta bergeming.
"Lupain aja deh, daripada jadi beban."
"Bukan, aku lagi mikirin cara bayar angsuran utang ke kantor."
"Mau pakai uang aku dulu?"
Buset! ini Bos kebangetan baiknya.
"Nggak usah, Vin, biarin aku bayar sendiri. Maksudnya tadi kepikiran gimana caranya bisa nyicil utang tapi--"
"Tapi apa?"
Bagaimana cara menjelaskannya? Duh, Kevin bisa tahu dong, kalau Nesta memang lagi ada hubungan khusus dengan Viano.
"Gimana caranya bayar angsuran, tapi nggak sampai berurusan lagi dengan Pak Viano."
"Hubungi aja orang kantor. Minta nomor rekening untuk kamu bisa transfer dana."
"Iya juga, ya. Ish! bego kok, dipelihara," Nesta menepuk jidatnya.
"Harusnya yang dipelihara cinta ya, Nes."
Bisa ae si Bambang satu ini! Kalau bukan bos saja, sudah Nesta katakan langsung.
"Makanya, Vin, buruan cari jodoh!"
"Hodoh mah nggak usah dicari, Nes." Kevin kembali menyusun stok. "Jodoh itu didatangi terus tanya; udah siap belum."
Nesta terkikik. "Ya udah sana, datangin terus tanya udah siap apa belum."
Padahal jarak Kevin sudah beberapa meter dari Nesta, dia malah balik lagi.
"Gimana, udah siap apa belum?"
Diam ....
Masih diam ....
Belum ada jawaban ....
"Dih! Masa praktiknya sama karyawan sendiri. Cari cewek lain dong!" Nesta geleng-geleng. Dia memang tidak peka atau Kevin yang kurang agresif?
"Oh, makasih ya, soal saran yang tadi."
![](https://img.wattpad.com/cover/231539862-288-k387079.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Arrogant vs Crazy
PoetryCari duit tidak segampang yang ada di drama atau novel. Dalam dunia khayalan, perempuan bisa jadi 'barang mahal' yang diperjuangkan habis-habisan sama CEO atau jadi mujur dengan dinikahi paksa sama tuan muda tampan kaya raya. Dunia nyata tidak begi...