Chapter 13

1.7K 190 38
                                    

"Baru pertama kali ke Jakarta, Robert?" tanya Abimanyu sambil berjalan cepat melewati koridor kantor yang dingin.

Robert pun belajar bergerak cepat mengikuti Abimanyu di belakangnya. "Iya, Mas Abi"

"Terus sekarang tinggal dimana?" tanya Abi.

"Di rumah Pak Faiz, Mas"

"Om lo?" tanya Abi.

"Bukan, Mas. Saya cuma numpang di rumahnya, Mas. Sambil jualan susu kedelai"

"Oooh, waow. Terus mana susunya? Bawa gak?"

"Yah, ndak bawa, Mas. Kalau mas mau, besok saya bawakan untuk Mas Abi dan Mas Galak"

Abi tertawa. Tawanya manis sekali. Giginya gingsul. "Makasih loh, Bert!"

"Kan belum saya kasih toh, Mas. Udah bilang makasih duluan" ujar Robert.

Abi tertawa lagi. Robert lugu terlihat lucu menurutnya. "Kan yang penting niatnya dong, Beeeert"

Robert tersenyum dan memberikan anggukan segan. Hingga tibalah mereka berdua di ruang kerja umum. Disana banyak staff dan pegawai yang bekerja dengan sekat pembatas. Kira-kira ada dua puluh pegawai di ruangan besar itu yang sedang sibuk mengerjakan tugasnya masing-masing.

Lain hal dengan Neti dan Mia yang malah terkesima dengan ketampanan Robert. Lalu mereka menghampiri Robert dengan ganjen.

"Halooo..." Neti bersuara.

"Karyawan baru ya?" timpal Mia.

"Namanya siapa nih?" tanya Neti.

"Kok ganteng banget sih" timpal Mia.

"Berondooong!"

"Mmmhhh, yummy"

"Nama saya, Robert, Mbak" ujar Robert.

Mia dan Neti terkejut, "Waduuuhhh, bule kok medoook" seru mereka berdua.

Robert hanya tersenyum heran.

"Heh heh heh heh! Udah deh sana pada kerja!" cetus Abimanyu.

"Ih, Pak Abi ih! Gak bisa liat Neti seneng dikit dah" ujar Neti.

"Iya nih" Mia menimpalkan.

"Dia tuh sekretaris Pak Arkan yang baru! Godain nih godain!" suruh Abi.

Baik Neti maupun Mia melotot, lantas menjadi tidak enak dengan Robert. Mereka turut menyalami Robert, "Waduuh, maap ya, Pak. Maap" ujar Neti. "Maklum nih si Mia gak bisa liat yang bening dikit"

"Yeee apaan lu, enak ae! Orang elu yang kegatelan minta di ebol sama nih berondong!" cetus Mia.

"Language please! Ini kantor loh, Mia" ujar Abi.

Mia memukul-mukul bibirnya sendiri. "Ehem, maap, Pak Abi. Maklum nih mulut cabe-cabean kagak bisa kekontol"

"Kontrol, Miaaa" celetuk Abi.

"Iye maksudnya itu dah. Elah, salah mulu gua kayak kartu atm kebalik"

"Udah sana balik kerja"

"Baik, Pak" Mia dan Neti langsung kembali ke meja mereka.

Robert masih dengan senyuman manisnya.

"Sorry ya, Bert! Mereka berdua emang yang paling error di kantor ini" ujar Abi.

"Gapapa, toh, Mas. Kalau gitu saya ada temannya disini"

"Kok gitu?"

"Soal'e kata Mas Galak, saya tuh error juga, Mas" aku Robert.

LOST ON YOU (END 21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang