"Yaya." Kepala Gea mendongak, berusaha menghalau air mata yang merebak di sepanjang lengkungan kelopak matanya. "Lo adalah pemicu mimpi buruk gue Ken." Gea mengusap kasar air mata yang mengalir di sebelah pipinya. "Gimana gue bisa hidup dengan tenang kalau lo adalah satu-satunya penghubung mimpi buruk di masa lalu kembali mengacaukan tidur gue?" "Yaya-" "Mungkin di akhir cerita Kita, gue akan di tandu masuk ke ambulan dan kembali menjadi penghuni rumah sakit jiwa lagi." sebuah senyum sinis menghiasi wajah sayu Gea. Ia berbalik meninggalkan Ken dengan segudang keterkejutan. другой, но навсегда. Gea mendengus sebal mengingat kalimat itu.
59 parts