"Memang jika miskin, lantas aku tak pantas mencita-citakan hal besar, begitu?" tanya Deon bermonolog Di tengah pekatnya malam. Surabaya, tempat di mana semesta menjadi saksi perjuangan anak-anak remaja yang masalahnya di pandang sebelah mata "Skenario indah yang kamu simpan di benak, sekian lama itu. Juga perlu kamu jadikan realita, jangan biarkan kamu berdiam diri lebih lama lagi." Mereka (Deon dan Para Sahabatnya) berkomitmen akan kaki yang setia meniti gejolak delusi yang kian bergemuruh! Deon pikir tak ada yang spesial dengan hidupnya, masa mudanya akan terlupakan begitu saja. Dia terlahir ke dunia hanya untuk hal sia-sia Hingga pada akhirnya 'Dia' datang ke permukaan, mengajak Deon keluar dalam keterpurukan, mengarungi arah jalan yang tak pernah dia perkirakan. 6 Remaja ini masih bingung dengan jati diri mereka. Haruskah mereka keluar dari zona nyaman? Mengapa orang dewasa itu terburu-buru sekali? Apa mereka lupa cara bersenang-senang? Sanggupkah mereka memegang komitmen secara utuh? Genggam tanganmu ke atas, mari selesaikan misi bersama! "Lisan ku memang tak sanggup berucap banyak, tapi isi kepalaku berisiknya lebih dari cukup." Prestasi: 🥇 : #1 friendsforever (7/11/2020) 🥇 : #1 funboy (18/11/2020) 🥈 : #2 pesona (20/11/2020) 🥉 : #3 bucinakut (20/11/2020) 🏅 : #9 tegas (20/11/2020) 🏅 : #16 loveable (20/11/2020) 🏅 : #20 karya (20/11/2020) 🏅 : #34 belajar (20/11/2020) Thank you guys!
59 parts